KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Keluarga Sigit Widodo hingga kemarin masih yakin bahwa kerabatnya itu sama sekali tidak bersalah. Keluarga yakin bahwa Sigit hanya dijadikan sebagai tumbal dalam prahara Operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Sabtu akhir pekan lalu itu. Pasalnya Sigit sendiri sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut.
Wulandari yang tidak lain adalah adik Sigit Widodo mengatakan, secara jabatan Sigit sama sekali tidak terkait dengan kasus yang saat ini ada. Bahkan Sigit sama sekali tidak memegang uang itu. “Kakak saya hanya dijadikan tumbal saja,” terangnya, via handphone, Minggu (16/10/2016).
Wulan yang kini sedang berada di Jakarta pun mengatakan bahwa, Sigit sama sekali tidak tahu menahu soal proyek itu. Pada kasus tersebut Sigit hanya diminta tolong untuk mempertemukan kedua belah pihak saja. Dalam kasus tersebut, uang bukan berasal dari Sigit dan bukan untuk Sigit. Dengan demikian, maka Sigit sama sekali tidak dengan terkait dengan hal itu. “Uang tidak untuk beliau dan bukan dari beliau,” katanya, sembari mengatakan kakaknya memang sedang apes saja. Atas kasus tersebut, pihaknya mengaku sudah menyiapkan penasehat hukum.
Sebelumnya, keluarga Sigit memang tampak cemas dengan kasus yang menimpanya. Kendati demikian keluarga sama sekali tidak mengetahui penyebab Sigit ditangkap KPK. Setahu keluarga, Sabtu pagi Sigit berangkat seperti bisa. Namun sekitar pukul 10.00 WIB Sigit sudah tidak dapat dihubungi. Keluarga pun merasa cemas dan langsung mengecek ke kantor, ternyata ruang kerja SW sudah disegel oleh KPK.
Hal senada juga terjadi oleh Fadilah (35) yang tidak lain adalah istri Suhartono sendiri mengaku belum mengetahui penyebab suaminya dibawa KPK. Pihaknya hanya mengatakan suaminya sudah pergi sejak pagi bersama temannya. “Oh bapak tidak di rumah dan sedang pergi sejak pagi,” tuturnya dengan air muka terkesan biasa seperti sedang tidak menghadapi masalah.
Dijumpai terpisah, istri Yudi Hartanto, Dewi Isnayawati mengaku sangat terkejut mendengar suaminya menjadi tersangka dalam praktek suap yang juga melibatkan sejumlah anggota DPRD lain dan PNS. Menurut dia, Yudi adalah sosok yang baik dan terbuka kepada keluarga. "Dia sering bercerita tentang aktivitasnya di kantor DPRD. tapi hanya masalah biasa tak pernah bercerita kalau ada masalah di kantor," katanya.
Dia berharap, permasalah yang menimpa Yudi dapat segera selesai. Dan, berharap Yudi tak mengalami sesuatu apa. "Saya berkomunikasi dengan bapak terakhir Sabtu pukul 10.30 WIB. Saat itu saya sms Bapak mau pinjam mobil, bapak langsung menelpon dan mengatakan sedang ada kepentingan di Kebumen. Tahu-tahu ada kabar dari media kalau Bapak jadi tersangka," ujarnya. (saefur/cah)
Wulandari yang tidak lain adalah adik Sigit Widodo mengatakan, secara jabatan Sigit sama sekali tidak terkait dengan kasus yang saat ini ada. Bahkan Sigit sama sekali tidak memegang uang itu. “Kakak saya hanya dijadikan tumbal saja,” terangnya, via handphone, Minggu (16/10/2016).
Wulan yang kini sedang berada di Jakarta pun mengatakan bahwa, Sigit sama sekali tidak tahu menahu soal proyek itu. Pada kasus tersebut Sigit hanya diminta tolong untuk mempertemukan kedua belah pihak saja. Dalam kasus tersebut, uang bukan berasal dari Sigit dan bukan untuk Sigit. Dengan demikian, maka Sigit sama sekali tidak dengan terkait dengan hal itu. “Uang tidak untuk beliau dan bukan dari beliau,” katanya, sembari mengatakan kakaknya memang sedang apes saja. Atas kasus tersebut, pihaknya mengaku sudah menyiapkan penasehat hukum.
Sebelumnya, keluarga Sigit memang tampak cemas dengan kasus yang menimpanya. Kendati demikian keluarga sama sekali tidak mengetahui penyebab Sigit ditangkap KPK. Setahu keluarga, Sabtu pagi Sigit berangkat seperti bisa. Namun sekitar pukul 10.00 WIB Sigit sudah tidak dapat dihubungi. Keluarga pun merasa cemas dan langsung mengecek ke kantor, ternyata ruang kerja SW sudah disegel oleh KPK.
Hal senada juga terjadi oleh Fadilah (35) yang tidak lain adalah istri Suhartono sendiri mengaku belum mengetahui penyebab suaminya dibawa KPK. Pihaknya hanya mengatakan suaminya sudah pergi sejak pagi bersama temannya. “Oh bapak tidak di rumah dan sedang pergi sejak pagi,” tuturnya dengan air muka terkesan biasa seperti sedang tidak menghadapi masalah.
Dijumpai terpisah, istri Yudi Hartanto, Dewi Isnayawati mengaku sangat terkejut mendengar suaminya menjadi tersangka dalam praktek suap yang juga melibatkan sejumlah anggota DPRD lain dan PNS. Menurut dia, Yudi adalah sosok yang baik dan terbuka kepada keluarga. "Dia sering bercerita tentang aktivitasnya di kantor DPRD. tapi hanya masalah biasa tak pernah bercerita kalau ada masalah di kantor," katanya.
Dia berharap, permasalah yang menimpa Yudi dapat segera selesai. Dan, berharap Yudi tak mengalami sesuatu apa. "Saya berkomunikasi dengan bapak terakhir Sabtu pukul 10.30 WIB. Saat itu saya sms Bapak mau pinjam mobil, bapak langsung menelpon dan mengatakan sedang ada kepentingan di Kebumen. Tahu-tahu ada kabar dari media kalau Bapak jadi tersangka," ujarnya. (saefur/cah)