saefur/ekspres |
Salah satu guru pendamping SD N 3 Seliling, Jananta Spd (50) mengatakan bahwa kegiatan membaca Yasin di hari Jumat merupakan kegiatan rutin yang sejak tahun 2003 silam dan sampai saat ini masih dilaksanakan. Selain siswa, guru karyawan mengikuti kegiatan tersebut. "Budaya membaca Yasin dan tahlil tersebut dibiasakan kepada anak usia dini dengan harapan lebih mengenal agama dan budaya memebaca gerakan literasi sekolah," katanya.
Komite sekolah SD N 3 Seliling Kecamatan Alian, Muslihun (53) menyatakan apresiasinya atas kegiatan baca Yasin tersebut. Selain menanamkan budaya membaca Al Quran sejak dini kepada siswa, membaca Yasin diharapkan akan menjalin silaturahmi antara Komite, Guru dan Karyawan. Muaranya, tercipta suasana kekeluargaan yang harmonis dan berdampak positif bagi para siswa dalam kehidupan bermasyarakat baik di sekolah dan dilingkungan keluarga.
Amir Solehudin (36) kyai yang menjadi imam kegiatan membaca surat yasin dan tahlil mengatakan, kegiatan semacam ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat positif karena mengajak anak membudayakan membaca Al Qur'an. "Dengan anak banyak membaca Al Qur'an maka mereka lebih dicerdaskan pemikiranya dan lebih bisa menghargai
kepada orangtua," katanya.
Dewi (10) salah satu siswa SD N 3 Seliling mengaku senang dengan kegiatan itu. Dengan terbiasa membaca yasin, dia bisa lebih cepat hafal dan lebih mudah membaca Al Qur'an, juga senang dengan pengajian dari Kyaii. "Dengan sering juga membaca Yasin saya jadi bisa lebih cepat hafal. Apalagi ada ceramah (siraman rohani)dari Pak Kyai. Ceramahnya lucu lucu," katanya. (saefur/cah)