Komik Si Gun Pingin Jihad Diluncurkan
SUKOHARJO – Upaya mengikis radikalisme ikut dilakukan Pusat Studi Islam dan Transformasi Sosial (CIS Form) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Mereka meluncurkan komik dan film antiideologi ultra konservatif di Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM) Ngruki kemarin (27/10). Komik tersebut ditujukan agar kaum muda dapat memahami makna jihad secara benar dengan mudah.
Direktur CIS Form Muhammad Wildan mengatakan, jihad memiliki makna luas. Dengan diluncurkannya komik berjudul Si Gun Pingin Jihad dan Rindu Khilafah tersebut agar remaja muslim berjihad secara kontekstual dan positif. Yakni memaksimalkan potensinya dalam belajar.
Diangkatnya komik ini juga berdasarkan hasil riset Pusat Studi CIS Form. ”Mahasiswa, siswa SMA/santri pesantren dan remaja masjid adalah generasi muda yang memiliki idialisme tinggi. Termasuk semangat dalam beragama Islam,” ujarnya.
Menurut Wildan, ideologi ultra konservatif mudah disebarkan lewat gadget, dan media tersebut sangat akrab dengan kalangan muda zaman sekarang. “Komik ini merupakan counter narrative yang belum banyak dilakukan pemangku kepentingan untuk mereduksi kemungkinan tersebarnya ideologi ekstrem,” terang dia.
Pertimbangan lainnya, pemilihan media berbentuk komik itu lantaran ketika generasi muda ingin mengetahui lebih jauh tentang jihad harus membaca kitab-kitab tebal. Padahal kadang pengetahuan mereka tentang Islam belum terlalu mendalam. Karena itu, komik Si Gun Pingin Jihad tersebut diklaim menjadi media yang lebih ringan memahami jihad secara benar.
”Kita cetak 5.000 eksemplar. Persebarannya baru di Jogja dan Solo. Nanti rencana ke NTB. Dalam launching sebelumnya kita juga undang forum koordinasi penanggulangan terorisme (FKPT),” kata Wildan.
Salah seorang peserta launching Si Gun Pingin Jihad Nur Hidayah menuturkan, cerita dalam komik tersebut memberikan ilmu yang bermanfaat untuk remaja. ”Mudah dipahami dan isinya ringan,” ungkapnya. (yan/wa)
SUKOHARJO – Upaya mengikis radikalisme ikut dilakukan Pusat Studi Islam dan Transformasi Sosial (CIS Form) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Mereka meluncurkan komik dan film antiideologi ultra konservatif di Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM) Ngruki kemarin (27/10). Komik tersebut ditujukan agar kaum muda dapat memahami makna jihad secara benar dengan mudah.
Direktur CIS Form Muhammad Wildan mengatakan, jihad memiliki makna luas. Dengan diluncurkannya komik berjudul Si Gun Pingin Jihad dan Rindu Khilafah tersebut agar remaja muslim berjihad secara kontekstual dan positif. Yakni memaksimalkan potensinya dalam belajar.
Diangkatnya komik ini juga berdasarkan hasil riset Pusat Studi CIS Form. ”Mahasiswa, siswa SMA/santri pesantren dan remaja masjid adalah generasi muda yang memiliki idialisme tinggi. Termasuk semangat dalam beragama Islam,” ujarnya.
Menurut Wildan, ideologi ultra konservatif mudah disebarkan lewat gadget, dan media tersebut sangat akrab dengan kalangan muda zaman sekarang. “Komik ini merupakan counter narrative yang belum banyak dilakukan pemangku kepentingan untuk mereduksi kemungkinan tersebarnya ideologi ekstrem,” terang dia.
Pertimbangan lainnya, pemilihan media berbentuk komik itu lantaran ketika generasi muda ingin mengetahui lebih jauh tentang jihad harus membaca kitab-kitab tebal. Padahal kadang pengetahuan mereka tentang Islam belum terlalu mendalam. Karena itu, komik Si Gun Pingin Jihad tersebut diklaim menjadi media yang lebih ringan memahami jihad secara benar.
”Kita cetak 5.000 eksemplar. Persebarannya baru di Jogja dan Solo. Nanti rencana ke NTB. Dalam launching sebelumnya kita juga undang forum koordinasi penanggulangan terorisme (FKPT),” kata Wildan.
Salah seorang peserta launching Si Gun Pingin Jihad Nur Hidayah menuturkan, cerita dalam komik tersebut memberikan ilmu yang bermanfaat untuk remaja. ”Mudah dipahami dan isinya ringan,” ungkapnya. (yan/wa)