KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Tiga DPC PPP yakni Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) secara bersamaan di
Benteng Vander Wijck Gombong, Kebumen, Selasa (18/10/2016).
Keputusan partai di tingkat kabupaten tersebut baru menetukan nama-nama yang masuk formatur untuk diusulkan ke DPP melalui DPW. Selanjutnya diputuskan DPP dan
mendapat SK dari DPW terkait siapa yang memimpin PPP di Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Hadir Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy, Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie, wakil bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan ketua DPC PPP Kabupaten Kebumen Yusuf Cahyono, Banjarnegara Syamsullah Afiadi dan Purbalingga Nurul Hidayah Supriyati.
Roahurmuziy yang akrab disapa Gus Romi menyampaikan tantangan yang harus segera dijawab oleh partai politik yakni krisis kepercayaan terhadap partai politik, biaya politik tinggi, banyak oknum partai politik yang terlibat perkara melawan hukum, serta kurangnya kaderisasi dan pendidikan politik.
"Satu lagi yakni strukturisasi partai yang sampai saat ini masih kesulitan untuk mendata anggotanya," kata Gus Romi.
Ia pun menyinggung pendidikan politik yang menjadi kewajiban partai sesuai amanah undang-undang. Menurutnya, kewajiban yang dibebankan tersebut belum disertai
anggaran yang mencukupi.
Selama ini partai politik hanya mendapatkan bantuan sekitar Rp 100 juta per tahun di tingkat DPC. Padahal untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat
sekurang-kurangnya butuh Rp 1 miliar per tahun. "Jika kampanye saat pilkada saja anggaran kampanyenya bisa diserahkan kepada KPU, tentunya pendidikan politik juga
bisa diserahkan ke partai," terang Gus Romi yang tengah memperjuangkan di DPR RI itu.
Wakil bupati Kebumen Yazid Mahfudz menekankan agar pelaksanaan Muscab menghindari adanya friksi. "Jadikanlah perbedaan itu sebagai rahmat," terangnya.
Yazid Mahfudz pun meminta untuk mengedepankan etika politik, sehingga mampu menjadi perekat dan potensi yang baik bagi perkembangan demokrasi di daerah.
Pihaknya juga berharap peran dan kiprah partai berlambang kabah tersebut dalam pembangunan di kabupaten berslogan Beriman ini. (saefur/mam)
Benteng Vander Wijck Gombong, Kebumen, Selasa (18/10/2016).
Keputusan partai di tingkat kabupaten tersebut baru menetukan nama-nama yang masuk formatur untuk diusulkan ke DPP melalui DPW. Selanjutnya diputuskan DPP dan
mendapat SK dari DPW terkait siapa yang memimpin PPP di Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Hadir Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy, Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie, wakil bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan ketua DPC PPP Kabupaten Kebumen Yusuf Cahyono, Banjarnegara Syamsullah Afiadi dan Purbalingga Nurul Hidayah Supriyati.
Roahurmuziy yang akrab disapa Gus Romi menyampaikan tantangan yang harus segera dijawab oleh partai politik yakni krisis kepercayaan terhadap partai politik, biaya politik tinggi, banyak oknum partai politik yang terlibat perkara melawan hukum, serta kurangnya kaderisasi dan pendidikan politik.
"Satu lagi yakni strukturisasi partai yang sampai saat ini masih kesulitan untuk mendata anggotanya," kata Gus Romi.
Ia pun menyinggung pendidikan politik yang menjadi kewajiban partai sesuai amanah undang-undang. Menurutnya, kewajiban yang dibebankan tersebut belum disertai
anggaran yang mencukupi.
Selama ini partai politik hanya mendapatkan bantuan sekitar Rp 100 juta per tahun di tingkat DPC. Padahal untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat
sekurang-kurangnya butuh Rp 1 miliar per tahun. "Jika kampanye saat pilkada saja anggaran kampanyenya bisa diserahkan kepada KPU, tentunya pendidikan politik juga
bisa diserahkan ke partai," terang Gus Romi yang tengah memperjuangkan di DPR RI itu.
Wakil bupati Kebumen Yazid Mahfudz menekankan agar pelaksanaan Muscab menghindari adanya friksi. "Jadikanlah perbedaan itu sebagai rahmat," terangnya.
Yazid Mahfudz pun meminta untuk mengedepankan etika politik, sehingga mampu menjadi perekat dan potensi yang baik bagi perkembangan demokrasi di daerah.
Pihaknya juga berharap peran dan kiprah partai berlambang kabah tersebut dalam pembangunan di kabupaten berslogan Beriman ini. (saefur/mam)