sudarno ahmad/ekspres |
Keputusan itu diambil setelah Bupati Mohammad Yahya Fuad, meninjau langsung lokasi longsor di dua desa tersebut, Senin (24/10/2016).
Satu keluarga di Desa Jladri, yang direlokasi yaitu Sukinah Warga RT 02 RW 10 desa setempat. Sukinah terpaksa direlokasi karena rumah miliknya roboh total diterjang longsor. Sedangkan, dua keluarga di Desa Karangbolong, yaitu Parikin Warga RT 03 RW 03 dan Salimin warga RT 02 RW 01 desa setempat.
Baik Parikin maupun Salimin, rumah keduanya mengalami rusak total lantaran dihantam longsoran tanah yang memporakporandakan seisi rumah. "Kedua rumah ini sudah sangat tidak layak ditempati karena rusak total. Selain itu juga tempatnya sangat rawan terjadi longsor susulan," kata Kepala Desa Karangbolong, Sobirin, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.
Bupati Mohammad Yahya Fuad, memastikan warga yang rumahnya rusak diterjang tanah longsor akan mendapat bantuan dari Pemkab Kebumen. Untuk yang rumahnya rusak total dan direlokasi akan mendapat bantuan dana pembangunan rumah sebesar Rp 20 juta. "Kita berharap, ini ada swadaya dari masyarakat setempat. Karena untuk yang direlokasi itu butuh dana besar. (Sedangkan) dari Pemda memberikan bantuan Rp 20 juta," kata Bupati Mohammad Yahya Fuad, disela-sela meninjau langsung rumah warga yang terkena musibah tanah longsor.
Tak hanya memberikan bantuan, bupati juga meminta SKPD terkait untuk melebarkan jalan desa di Desa Jladri yang berpotensi menyebabkan longsor susulan. "Tapi karena itu tanah Perhutani, kami minta Perhutani mengizinkan karena ini menyangkut keselamatan warga," tegasnya.
Selain bantuan uang tunai, Pemkab Kebumen juga memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana. Pada tinjauan itu, Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat. Yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Slamet Mustolkhah, Kepala Bapermades Moh Amirudin, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Dwi Suliyanto, Kepala Dinas SDA ESDM Suhartomo dan sejumlah pejabat dari BPBD Kebumen.
Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah mengakibatkan bencana tanah longsor terjadi di sejumlah daerah, Sabtu (22/10) malam. Tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah rusak berat hingga ringan akibat diterjang tanah longsor. Bencana tersebut menerjang tiga desa. Yakni Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Desa Jladri dan Karangbolong Kecamatan Buayan.
Di Desa Jladri, terdapat satu rumah dan satu warung rusak total serta 12 rumah mengalami rusak ringan. Bahkan akses jalan di Dukuh Depok dengan Dukuh Bedug tertutup material longsor sepanjang 20 meter dengan ketebalan tiga meter.
BPBD mengerahkan tiga alat berat dan mengirimkan 18 personel bersama TNI AD, Polri, dan masyarakat, Minggu (23/10) membantu menyingkirkan material longsor di rumah warga serta melakukan pemotongan pohon-pohon yang tumbang.Di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan terdapat dua rusak total. Yakni atas nama Salimin dan Parikin. Satu rumah milik Sarifun mengalami rusak sedang dan 12 rumah lain mengalami rusak ringan. Sedangkan di Desa Pasir dua rumah mengalami rusak ringan. Sementara itu, sejumlah tiang listrik ambruk sehingga kawasan tersebut mengalami pemadaman listrik.(ori)