 |
| M. AINUL ATHO' |
Sontak temuan itu membuat warga sekitar penasaran dan ingin melihat dari dekat bentuk bunga yang ditemukan. Terpantau, warga silih berganti mendatangi lokasi di gang 8 Bumirejo. Sambil menutup hidung, warga rela mendekat demi bisa melihat bunga berwarna ungu gelap itu. Kondisi tersebut kemudian membuat pemilik pekarangan memindahkan bunga ke sebuah ember dan diletakkan di bagian depan rumahnya.
"Saya menemukan bunga itu pada Minggu malam usai berdoa Asyura di mushola. Padahal sebelumnya tidak pernah terlihat disitu. Beberapa kali kakak saya menyapu disana juga tidak pernah melihat bunga itu," tutur pemilik pekarangan rumah, Halimah (42), Rabu (12/10). Saat ditemukan, Halimah mengatakan bau yang ditimbulkan bunga tersebut sangat kuat. Kemudian, juga terlihat bunga mengeluarkan minyak pada bagian tengah. "Baunya seperti bangkai tikus. Apalagi kalau malam hari, bertambah bau. Makanya warga mencari sumbernya dan ternyata bunga ini," sambungnya.
Baik Halimah maupun warga sekitar, mengaku sebelumnya tidak pernah melihat tumbuhnya bunga tersebut. Tiba-tiba saat ditemukan, ukuran bunga sudah besar. Sebelum munculnya bunga tersebut, di lingkungan sekitar juga tidak pernah ditemukan bunga sejenis. "Baru kali ini saja muncul," akunya lagi.
Ditanya akan diapakan bunga tersebut, Halimah mengaku akan membiarkannya saja agar bisa disaksikan warga secara lebih dekat. Ia juga menyatakan tak akan menjual bunga itu meskipun ada yang berminat. "Tidak akan (dijual). Dibiarkan saja biar bisa jadi tontonan warga sini," tegas perempuan yang berprofesi sebagai pembatik itu.
Udin (39), salah satu warga yang hadir langsung ke lokasi untuk melihat bunga tersebut mengaku penasaran dengan aroma bunga yang dikatakan mirip seperti bangkai tersebut. "Penasaran. karena kalau melihat dimana-mana setau saya bunga bangkai itu besar. Tapi baunya memang menyengat," tutur warga Sapuro itu
Sementara Danipah (53) tetangga Halimah mengatakan, bau bangkai yang dikeluarkan bunga tersebut bisa tercium hingga lebih dari 10 meter saat malam hari. Sehingga warga sekitar sebelumnya mengira bau tersebut berasal dari bangkai seekor hewan yang mati dan dibuang sembarangan.
"Jadi awalnya kami kira itu benar-benar bau yang berasal dari bangkai hewan. Sebab sebelumnya anak-anak sekitar sini juga sedang pesta bakar ayam. Kami kira itu ada sisanya tau gimana. Ternyata bau dari bunga bangkai," katanya.
Dia mengaku kaget dengan kemunculan bunga bangkai tersebut. Sebab, di kampung setempat belum pernah ada kemunculan bunga bangkai tersebut. "Belum pernah ada, jadi kami kaget saja. Kok tiba-tiba ada bunga bangkai di sekitar sini," tandasnya.(nul)
