• Berita Terkini

    Senin, 21 November 2016

    44.005 Keluarga di Kebumen Masih BAB Sembarangan

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Miris, ternyata hingga kini masih banyak warga Kabupaten Kebumen yang masih belum memiliki jamban keluarga. Akibatnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, hingga 17 Oktober lalu, sebanyak 44.005 keluarga atau 12,86 persen masih buang air besar (BAB) sembarangan.

    Jumlah warga yang telah memiliki jamban sehat sebanyak 256.294 keluarga atau 77,68 persen. Sedangkan jumlah warga yang masih menumpang ditempat lain mencapai 32.192 keluarga atau 9,42 persen.

    Berbagai alasan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan, antara lain anggapan bahwa mebangun jamban itu mahal. "Lebih enak BAB di sungai, karena tinja dapat untuk bahan pakan dan lain-lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Y Rini Kristiani, pada acara Deklarasi Desa Setop BAB Sembarangan di Desa Kamulyan, Kecamatan Kuwarasan, Sabtu (19/112016).

    Hadir pada acara deklarasi bersama itu, Bupati Kebumen Mohamad Yahya Fuad, Sekretaris Daerah Adi Pandoyo, Kepala Dinkes Y Rini Kristiani, camat se Kabupaten Kebumen, serta kepala desa yang turut deklarasi.

    Y Rini Kristiani menyebut, pada 2015 lalu jumlah desa yang seratus persen masyarakatnya telah BAB dengan benar sebanyak 33 desa. Sedangkan tahun 2016 terdapat 15 desa yang mendeklarasikan desa setop BAB sembarangan. Sehingga jumlah total desa setop BAB sembarangan sampai saat ini sebanyak 48 desa.

    Artinya, masih adai 412 dari 460 desa/kelurahan di Kabupaten Kebumen belum bebas BAB sembarangan. Karena warganya belum punya jamban sehat atau punya jamban tapi kotorannya dibuang ke sungai.

    Yang dimaksud kategori jamban sehat, yakni jika buang kotorannya ke penampungan khusus tinja atau septictank. Tapi kalau buangnya ke sungai, itu belum termasuk sehat.

    Adapun 15 desa, yang kemarin deklarasi bebas BAB sembarangan, meliputi Desa Kamulyan, Harjodowo, Sawangan dan Desa Pondokgebangsari Kecamatan Kuwarasan. Selanjutnya, Desa Caruban Kecamatan Adimulyo, Prasutan Kecamatan Ambal, Maduretno dan Buluspesantren Kecamatan Buluspesantren. Kemudian, Desa Sidayu Kecamatan Gombong, Kalijering dan Kaligubung Kecamatan Padureso, Karangjambu Kecamatan Sruweng, Jatipurus Kecamatan Poncowarno, Jatiluhur Kecamatan Karanganyar dan Logede Kecamatan Pejagoan.

    "Diharapkan desa yang sudah sudah berpredikat setop BAB sembarangan bisa mempertahankan. Selain itu juga harus meningkatkan kepedulian pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.

    Pada sambutannya, Bupati Mohammad Yahya Fuad, berharap akan ada banyak desa lainnya yang melakukan deklarasi yang sama. Dia meminta pemerintah desa memacu masyarakatnya berperilaku hidup bersih dan sehat. "Sehingga secara bertahap pada tahun 2019 semua desa dan kelurahan di Kabupaten Kebumen sudah mendapat predikat desa setop BAB sembarangan," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top