WAHYU HIDAYAT/RADARPEKALONGAN |
Mereka bersaing untuk menjadi yang terbaik. Sebab ajang ini merupakan salah satu rangkaian kejuaraan yang digelar Komda Gojukai Jawa Tengah dalam rangka seleksi atlet Jateng yang akan dikirim pada Kejurnas Gojukai 2017 mendatang.
Kejurnas itu sendiri akan menjadi ajang seleksi untuk mencari atlet yang akan dikirim ke Kejuaraan Dunia Karate-do Gojukai di Kanada pada akhir 2017 mendatang.
"Kejurda Karate-do Gojukai Komda Jawa Tengah ini menjadi ajang pemantauan dewan guru Gojukai Jawa Tengah untuk ajang Kejurnas," jelas Sekretaris Umum Gojukai Jawa Tengah, yang juga Sekretaris Panitia, Taufan Adestia, Minggu (6/11).
Setelah Kejurda di Kota Pekalongan ini, sambung Taufan, rencananya awal tahun 2017 mendatang Komda Gojukai Jawa Tengah akan kembali menggelar Kejurda di Kota Tegal. "Jadi, Kejurda kali ini dan Kejurda mendatang menjadi ajang pemantauan menuju ke Kejurnas dan Kejuaraan Dunia Gojukai 2017," imbuhnya.
Taufan memaparkan, Kejurda Gojukai kali ini, terbagi menjadi beberapa nomor untuk putra maupun putri. Yakni, nomor kata (peragaan jurus) perorangan, kata beregu, serta kumite (laga atau pertandingan).
"Total ada 55 kelas yang dipertandingkan. Sebenarnya ada 60 kelas, tetapi ada lima kelas yang jumlah pesertanya sedikit, sehingga yang lima kelas itu digabung ke kelas lainnya," katanya.
Peserta yang tampil terbagi menjadi beberapa kelompok umur, mulai pra usia dini sampai senior. Perinciannya, yakni pra usia dini (usia 6-7 tahun), usia dini (8-9 tahun), pra pemula (10-11 tahun), pemula (12-13 tahun), cadet (14-15 tahun), junior (16-17 tahun), serta senior atau usia 18 tahun ke atas. (way)