saefur/ekspres |
Tidak ada korban jiwa atau luka pada peristiwa yang terjadi pada pukul 18.30 WIB tersebut. Namun, Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen menyebutkan ada 31 rumah rusak dari skala ringan hingga berat. Rinciannya, 20 rumah di Desa Jogomertan Kecamatan Petanahan serta 3 rumah di Desa Jogosimo dan 8 rumah di Desa Gebangsari Kecamatan Klirong. Selain itu, ratusan pohon tumbang akibat kejadian ini.
Dashyatnya puting beliung yang melanda kemarin dikatakan warga cukup mencekam. Khoeri (46) warga RT 2 RW 2 Desa Jogomertan Kecamatan Petanahan menuturkan, puting beliung terjadi selepas Maghrib. Saat itu dia yang berada di ruang tamu bersama anak perempuannya, Isti, mendengar suara gemuruh disertai angin kencang.
Sejurus kemudian, hujan deras disertai petir menyambar keras terdengar dari dalam rumahnya. "Saya mendengar suara grubug-grubug diserai angin kencang sekali. Kemudian suara gludaaagggg...!!!Saat saya memeriksa, ternyata dapur dan rumah belakang sudah tertimpa pohon. Saya langsung bawa lari keluarga ke mushola," katanya yang kemarin bersama sang istri Rosidah (38).
Hal senada diungkapkan Ketua RW 1 Desa Gebangsari Kecamatan Klirong Darwis (45). Dia menjelaskan suasana mencekam saat terjadi hujan dan angin ribut. "Saya panik saat angin kencang sekali membentuk pusaran dari tanah dan menyapu pohon. Sempat ada seng jatuh di depan truk yang melintas," katanya yang lantas melapor kepada kepala desa setempat.
Camat Klirong, Budi Suwanto mengatakan, begitu mendapat laporan terjadinya bencana puting beliung pihaknya segera berkoordinasi dengan BPBD, serta Polsek dan Koramil. Lantas, mereka bersama warga memutuskan untuk melakukan penanganan secepatnya. "Petugas bersama-sama warga bekerja bakti menyingkirkan pohon tumbang sejak pagi," kata Camat yang kemarin bersama Kasie Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Klirong, Munawar.
Kapolsek Klirong AKP Diyono yang ikut terjun melakukan penanganan bencana angin puting beliung yang menimpa wilayahnya mengatakan pihaknya menerjunkan anggotanya untuk membantu. Selama ini, katanya, pihaknya sudah menghimbau agar warga waspada terhadap ancaman bencana. "sebelumnya kita sudah menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terjadinya bencana di musim penghujan," katanya. (saefur/cah)