ILUSTRASI |
”Waktu itu kebangun dari tidur mau ke toilet. Ketika mau kembali ke kamar ada suara dentuman. Terus anak majikan saya juga bangun, karena sepertinya dari depan rumah. Saya sama anak majikan saya keluar,” terang Sari Mulyani, 50, salah satu saksi.
Sampai di depan rumah, dia melihat ada kepulan asap putih pekat dari arah pojok toko bagian depan. Di sekitar kepulan asap terdapat kaleng dan paku berserakan. Sebagian ada yang menancap di langit-langit toko. Tak selang berapa lama, warga mulai menyemut di sekitar lokasi.
Sekitar 30 menit kemudian tiga mobil patroli dari Polresta Solo dan Polsek Serengan datang ke area tersebut. Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Waktu pemeriksaan saya dengar dari anak-anak muda yang sedang nongkrong di lokasi tersebut bilang ada orang naik motor berhenti depan sini. Setelah itu langsung kabur ke arah timur saat bersamaan ada ledakan itu,” tutur asisten rumah tangga ini.
Siang harinya, ketika Jawa Pos Radar Solo ke lokasi kejadian, ada dua pegawai toko modern tersebut sedang mengecat pintu. Terlihat pula terdapat lubang bekas paku di langit-langit toko seperti yang diutarakan saksi mata.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kapolsek Serengan Kompol Giyono mengaku belum mengetahui tekait kejadian tersebut. ”Kemungkinan peristiwa ini belum dilaporkan ke pihak kepolisian,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Saprodin. Pihaknya belum mendapat laporan terkait dugaan pelemparan bom molotov di kawasan Dawung Tengah. ”Sampai sekarang belum ada laporan masuk kepada kami,” terang dia.
Meski belum ada laporan, namun dia harap masyarakat untuk tetap tenang. Selain itu tidak mudah terprovokasi. ”Kalau benar ada silakan lapor kepada pihak yang berwajib dan kami akan melakukan penindakan,” ujarnya. (atn/un)