MUHAMMAD HADIYAN |
Berdasar informasi, kecelakaan mobil bernopol G 9165 LB milik dr Hasyim (50) warga Pisma Kedungwuni itu terjadi lantaran pengendara mengantuk, sehingga lepas kendali ketika ban depan mobil menyerempet trotoar pembatas jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadiaan tersebut.
Salah seorang saksi mata, Kastirah (57), warga Kayugeritan, Karanganyar, Pekalongan, mengatakan, ketika kejadiaan dirinya tengah berada di jembatan parit. Dikatakan, jarak sekitar 20 meter sebelum kecelakaan, mobil tersebut melaju ke kiri dan ke kanan hingga akhirnya ban depan menyerempet pembatas. Mobilpun terperosok ke parit dan menabrak sisi jembatan hingga membuat bodi depan dan belakang mobil rusak parah.
"Waktu itu saya mau nyeberang jalan. Lihat ada mobil yang jalannya kok nggosek-nggosek, saya berhenti. Bahkan ada mbak-mbak yang mau nyeberang saya suruh berhenti agar tidak tertabrak. Hingga akhirnya nyerempet trotoar dan masuk ke parit," kata Kastirah, saat ditemui di lokasi kejadian.
Suara kecelakaan yang keras, membuat lokasi yang tadinya sepi mendadak rame. "Tadinya jalan sepi mas. Nggak ada yang melintas," lanjut Kastirah.
Dikatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 1 siang. Kastirah pun sempat menemui sopir yang kebetulan seorang diri mengendarai mobil tersebut. "Ternyata yang di dalam pak dokter. Katanya beliau memang lagi ngantuk," tandasnya.
Sukanto, warga Rt 2 Rw 8 Perumahan Kopri Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen, mengaku, pada saat kejadian dirinya berada tak jauh dari lokasi. Ia bahkan sempat bertanya kepada pengendara yang keluar dari pintu mobil usai kendaraannya terjatuh ke parit.
"Saat setelah jatuh itu, saya tanya kenapa, katanya ngantuk. Alhamdulillah, pengendara tidak apa-apa," tuturnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Aris Tri Hartanto mengatakan, untuk menghindari hal tidak diinginkan pihaknya akan meminta pihak terkait memasang rambu-rambu lalu lintas. “Di lokasi kejadian memang sering terjadi kecelakaan. Lantaran jalan lurus dan menikung membuat pengendara sering terkecoh. Apalagi pada malam hari yang minim penerangan,” tuturnya. (yan)