ISTIMEWA |
Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH menyampaikan, acara nobar itu dalam rangka menyikapi paska demonstrasi besar-besaran terkait dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau aksi 4 November. Menurut, kegiatan untuk menyamakan persepsi terkait penanganan kasus dugaan penistaan agama dengan terduga Ahok yang mendapat banyak sorotan dari banyak kalangan itu.
Selanjutnya masyarakat dapat mengetahui proses dan prosedur polisi dalam penanganan terhadap Gubernur DKI non aktif yang dianggap telah menistakan agama. "Karena bagaimanapun juga, keamanan negara merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya polisi sebagi penegak hukum, namun lebih dari itu, masyarakt juga sangat penting peranannya dalam menciptkan situasi aman," kata Alpen.
Kapolres berharap nantinya masyarakat mengetahui sejauh mana penanganan polisi dalam kasus tersebut dan tidak ada lagi pihak yang menyudutkan polri. Apalagi, memaksakan kehendak dalam penanganan kasus tersebut karena semua sudah tertuang dalam aturan perundang undangan. "Kami menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi, karena sampai dengan saat ini kasus yang menimpa Basuki Cahaja Purnama (ahok) sudah ditangani Polri,"demikian tegas Alpen.
Kasatreskrim Polres AKP Willy Budiyanto menambahkan, dengan mencermati dialog Idonesia Lawyers Club (ILC) yang menghadirkan Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI, akan menjaga kondusifitas di Kebumen. "Karena berdasarkan informasi di lapangan, pasca demo yang digelar oleh Ormas Islam pada (4/11) di ibukota masih menyisakan banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai kinerja Polri dalam menangani kasus kepada Gubernur DKI Non aktif tersebut," kata Willy.(saefur/cah)