YERRY NOVEL/RADAR SLAWI |
Peristiwa ini bermula saat korban dan teman-temannya berenang bersama di tepi laut usai menonton pesta rakyat Rabu Wekasan di desa setempat. Saat asyik berenang, mendadak ketiganya tenggelam. Diduga, korban terperosok kedalam palung yang berada di dasar laut. Melihat itu, warga bergegas menolongnya. Termasuk ayah korban yang langsung berupaya menyelematkan mereka. Namun nahas, satu anak diantaranya tidak tertolong. Sedangkan dua diantaranya berhasil diselamatkan setelah sebelumnya di bawa ke rumah sakit terdekat.
"Saya shock melihat kejadian ini. Saya tidak menyangka anak saya tewas tenggelam," kata Ropii, saat dimintai keterangan sejumlah awak media.
Sebelum peristiwa itu terjadi, Ropii mengaku sempat menonton acara Rabu Wekasan di desa itu. Dia bahkan sempat bercanda dan saling berpelukan. Namun, takdir berkata lain. Dia terpaksa harus kehilangan anak kesayangannya itu untuk selama-lamanya.
"Saya merasa kehilangan, dan hampir tidak percaya anak saya pergi begitu cepat,"paparnya.
Kapolsek Suradadi AKP Supratman, membenarkan peristiwa tersebut. Dan saat ini, kejadian itu sedang dalam penanganannya. "Sedang kami tangani," ucapnya singkat. (yer)