IMAM/EKSPRES |
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH, Ketua PCNU Kebumen KH Drs Masykur Rozak MPdI, Ketua PBNU Dr KH Marsudi Syuhud, dari BAN PT Drs H Slamet Riyadi.
Dalam sambutannya Rektor IANU Kebumen Dr Imam Satibi SAg MPdI mengatakan, wisuda kali ini untuk pertama kalinya, tidak ada lagi dikotomi gelar antara sarjana Islam dan umum. Lulusan kampus umum jurusan pendidikan maupun pendidikan Islam gelarnya sama yakni SPd. Hal itu juga berlaku untuk gelar lainnya seperti Sarjana Hukum Islam (SHI) menjadi Sarjana Hukum (SH). “Kendati gelar “Islamnya” telah dihilangkan, namun kalian jangan sampai menghilangkan Islam, terlebih kalian merupakan lulusan dari kampus agama,” pesannya kepada para wisudawan dan wisudawati.
Menurutnya, wisuda bukan merupakan akhir dari kegiatan belajar. Sebab mencari ilmu harus dilakukan mulai dari ayunan hingga liang lahat. Selain itu manusia harus mempunyai semangat membangun, yang dibuktikan dengan kerja. “Maka dari itu merupakan pantangan besar bagi lulusan IANU Kebumen jika harus nganggur. Jika memungkinkan ciptakanlah lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Sementara itu pada kesempatan tersebut Ketua PBNU Dr KH Marsudi Syuhud, menyampaikan tentang kunci sukses bagi manusia. Jika hal itu dilaksanakan, maka akan menuntun manusia menuju jalan kesuksesan. Dua kunci sukses yakni meniru dan mempelajari doktrin-doktrin agama.
Dijelaskannya untuk dapat menjadi manusia yang sukses, dapat dilakukan dengan cara meniru apa yang dilakukan oleh orang-orang yang telah sukses. Manusia sebenarnya telah diberi modal kesuksesan yang sama dari Alloh SWT. Meliputi modal pikiran, modal waktu dan modal panca indra. “Modalnya sama, namun penggunaanya yang berbeda. Inilah yang membuat hasilnya juga berbeda. Meniru perbuatan, tingkah laku dan cara-cara orang sukses dapat menjadikan diri menjadi sukses,” ucapnya, sembari menambahkan kunci sukses juga terdapat dalam tuntunan agama, baik itu sukses dunia hingga akhirat. (mam)