 |
| Sudarno Ahmad/ekspres |
Hizbul Wathan di Komplek SMP Muhammadiyah 2 Kebumen. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Hizbul Wathan Kwarda Kebumen berlangsung selama tiga hari, mulai 27-29 Desember.
Ketua Kwarda Hizbul Wathan Kebumen Heri Pramono, mengatakan peserta pelatihan merupakan pembina Hizbul Wathan Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan. Mulai dari jenjang SD/MI hingga jenjang perguruan tinggi yang ada di wilayah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen.
"Melalui Pelatihan Jaya Melati 1 ini akan terlahir pembina pembina Hizbul Wathan yang mampu serta mahir untuk menghasilkan kader yang berkualitas dalam beragama dan bernegara," kata Heri Pramono, disela-sela acara.
Dia menjelaskan, Hizbul Wathan adalah satu-satunya Kepanduan yang pada saat masa penjajahan menolak untuk bergabung dengan Kepanduan yang dibentuk oleh penjajah Belanda.
"Ciri Khas Hizbul Wathan adalah Pendidikan Karakter kecintaan terhadap Bangsa Indonesia yang diterapkan di dalam kurikulumnya," paparnya.
Sedangkan Muhammadiyah, kata dia, adalah gerakan Islam yang tidak hanya didominasi oleh kaum tua saja. Tetapi justru yang menggerakkan ghirah Muhammadiyah saat saat ini adalah kaum mudanya. "Melalui Hizbul Wathan inilah kekhasan kaum muda tersalurkan, kaum muda itu harus gembira, kreatif, tapi serius dalam mengolah ide. Hal itu ada semua di Hizbul Wathan ini," tegasnya.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Kebumen, Imam Romzan Fauzi, menambahkan pihaknya terinspirasi dari seorang kader Hizbul Wathan, Jenderal Sudirman. Seorang kader yang sangat sangat luar biasa semangatnya untuk menghalau penjajah dari bumi Indonesia ini meski dalam keadaan sakit parah,
"Kalau Jenderal Sudirman yang sedang sakit saja masih semangat untuk meraih Kemerdekaan lalu bagaimana dengan kita yang sehat ini ? Jadi marilah kita awali dan kita niatkan mengikuti pelatihan Jaya Melati HW ini dengan keikhlasan demi kemajuan umat Islam dan generasi penerus bangsa Indonesia ini," tandasnya.(ori)
