IMAM/EKSPRES |
Tampak hadir kemarin, Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Tatang, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH, Dandim 0709 Letkol (Czi) Priyo Sambodo, Sekretaris Daerah Adi Pandoyo beserta jajaran unsur forum pimpinan daerah. Massa yang hadir seluruhnya berasal dari Kabupaten Kebumen. Termasuk dari SKPD, camat, perangkat desa hingga masyarakat umum. Tokoh lintas agama serta seluruh elemen masyarakat bahkan TNI dan Polri juga akan ikut serta.
Peserta aksi terdiri dari pelajar dan mahasiswa sejumlah sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah menggelar aksi jalan kaki sambil membentangkan poster dan spanduk berisi ajakan untuk melakukan aksi damai Bela Islam. Di bagian lain, tampak pula dari unsur Aisyiyah yang mengacungkan poster yang berisi sejumlah tulisan. Antara lain, Muslim Bersatu tak bisa dikalahkan, selamatkan muslim Rohingya, Muslim we are one ummah serta sejumlah tulisan lain.
Direktur RS PKU Muhammadiyah PKU Muhammadiyah Gombong yang juga Ketua MPKU Jawa Tengah, dr Ibnu Naser Arrohimi SAg MMR mengatakan hampir seluruh elemen Muhammadiyah mengikuti kegiatan kemarin. Mereka terdiri para mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Kesehatan se Kabupaten Kebumen. Mereka berbaur dengan elemen masyarakat Kebumen yang lain mendukung aksi damai dalam penuntasan perkara penistaan agama dengan tersangka Gubernur Non Aktif Daerah Khusus Ibukota (DKI), Basuki Thajaja Purnama alias Ahok tersebut.
Baca juga:
(Polisi Periksa Kendaraan Pembawa Peserta Aksi 212)
Dia mengatakan, keikutsertaan mereka dalam aksi super damai 212 sebagai bagian upaya untuk ikut memperjuangkan berdirinya NKRI. "Sebagai bagian dari bangsa, tentunya Muhammadiyah harus terus membangun dengan kesantunan semangat Amal Maruf Nahi Mungkar. NKRI adalah harga mati," katanya.
Kemerdekaan Indonesia, kata Ibnu Naser, diperoleh dari perjuangan seluruh aspek di negara ini yang Berbineka tunggal Ika. Keyakinan antar pemeluk beragama harus dijaga agar tidak terkoyak oleh segelintir orang yang mengatasnamakan toleransi. "Islam adalah agama Rahmatan lilalamin. Tetapi tatkala agama dipojokkan dan keyakinan disakiti perlu perjuangan yang santun dalam mempertahankan hak beragama," katanya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Tatang, dalam kesempatan sholat Jumat berjamaah di Masjid Agung Kebumen menyampaikan agar warga tetap berkosentrasi pada kegiatan rutin. Sementara, Kapolres Kebumen meminta agar warga kebumen yang hadir saat itu agar ikut mendoakan, agar situasi dan kondisi di Indonesia tetap kondusif, seperti keinginan bersama.
Selain itu, dihadapan para jemaah, AKBP Alpen, meminta agar warga masyarakat Kebumen tidak mudah terprovokasi oleh media sosial yang sumbernya tidak bisa dipercaya. Ungkapan senada diungkap Bupati Kebumen HM Yahya Fuad. Yahya Fuad meminta agar warga Kebumen tetap menjaga kondusifitas dan menjaga situasi Kebumen tetap dingin. "Mari kita menjaga Kebumen agar tetap kondusif," ujarnya. (cah/mam)