PURWOREJO - Mulai tahun 2017 mendatang, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM akan fokus membangun Alun-alun Purworejo dan Alun-alun Kutoarjo untuk dijadikan destinasi wisata andalan Purworejo. Alun-alun Purworejo, rencananya akan dijadikan sebagai tempat rekreasi dan olah raga, yang dilengkapi dengan fasilitas taman bermain, taman burung, air mancur, serta sejumlah tugu dan gapura juga penataan lighting.
"Saya ingin membangun Alun-alun Purworejo, supaya menjadi alun-alun terbaik se-Jawa Tengah,” ungkap Bupati, di hadapan sekitar 150 peserta terdiri atas perangkat daerah, anggota DPRD, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, sejumlah pengusaha termasuk dari Yogyakarta, BUMN dan BUMD, unsur perguruan tinggi serta wartawan, dalam acara Forum Komunikasi Dengar Aspirasi Publik (Critical Voice Point) Kabupaten Purworejo tahun 2016 di pendopo Bupati Purworejo, belum lama ini.
Dalam acara itu, Bupati juga menayangkan video animasi rencana wajah alun-alun yang baru. Dalam video itu digambarkan bagaimana Alun-alun Purworejo akan dibangun, lengkap dengan pintu gerbang alun-alun, taman bermain, taman burung, air mancur, trotoar dengan hiasan gambar manggis, serta tempat-tempat untuk bersantai.
Namun demikian pihaknya tidak akan membongkar bangunan heritage, seperti Tugu Peringatan 5 Tahun Kemerdekaan yang berada di utara alun-alun. Hanya tugu kembar yang berada di perempatan timur dan barat alun-alun termasuk yang direvitalisasi.
"Perombakan tugu kembar itu tidak menggunakan dana APBD, tapi merupakan sumbangan pihak ketiga. Ini untuk mempercepat pembangunannya. Kalau dengan dana APBD prosesnya makan waktu," tandas Bupati.
Selain membangun alun-alun, dan bedug pendowo, sesuai janji kampanye Bupati dulu, Bupati juga juga akan mengajak investor untuk membangun kota perbatasan (golden city). Bupati juga ingin Purworejo pro investasi, dengan secara kondusif, aman agar Purworejo bisa membangun secara baik.
"Kedatangan saya ke Batam kemarin, juga menawarkan orang- orang Purworejo yang sukses disana, dan telah tutup usahanya untuk kembali dan pindah untuk turut membangun Purworejo. Oleh karena itu saya meminta dukungan serta bantuan dari semua pihak, secepat apapun saya berlari membangun Purworejo, tanpa diimbangi SKPD, maka juga tidak akan berhasil," ujarnya. (ndi)
"Saya ingin membangun Alun-alun Purworejo, supaya menjadi alun-alun terbaik se-Jawa Tengah,” ungkap Bupati, di hadapan sekitar 150 peserta terdiri atas perangkat daerah, anggota DPRD, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, sejumlah pengusaha termasuk dari Yogyakarta, BUMN dan BUMD, unsur perguruan tinggi serta wartawan, dalam acara Forum Komunikasi Dengar Aspirasi Publik (Critical Voice Point) Kabupaten Purworejo tahun 2016 di pendopo Bupati Purworejo, belum lama ini.
Dalam acara itu, Bupati juga menayangkan video animasi rencana wajah alun-alun yang baru. Dalam video itu digambarkan bagaimana Alun-alun Purworejo akan dibangun, lengkap dengan pintu gerbang alun-alun, taman bermain, taman burung, air mancur, trotoar dengan hiasan gambar manggis, serta tempat-tempat untuk bersantai.
Namun demikian pihaknya tidak akan membongkar bangunan heritage, seperti Tugu Peringatan 5 Tahun Kemerdekaan yang berada di utara alun-alun. Hanya tugu kembar yang berada di perempatan timur dan barat alun-alun termasuk yang direvitalisasi.
"Perombakan tugu kembar itu tidak menggunakan dana APBD, tapi merupakan sumbangan pihak ketiga. Ini untuk mempercepat pembangunannya. Kalau dengan dana APBD prosesnya makan waktu," tandas Bupati.
Selain membangun alun-alun, dan bedug pendowo, sesuai janji kampanye Bupati dulu, Bupati juga juga akan mengajak investor untuk membangun kota perbatasan (golden city). Bupati juga ingin Purworejo pro investasi, dengan secara kondusif, aman agar Purworejo bisa membangun secara baik.
"Kedatangan saya ke Batam kemarin, juga menawarkan orang- orang Purworejo yang sukses disana, dan telah tutup usahanya untuk kembali dan pindah untuk turut membangun Purworejo. Oleh karena itu saya meminta dukungan serta bantuan dari semua pihak, secepat apapun saya berlari membangun Purworejo, tanpa diimbangi SKPD, maka juga tidak akan berhasil," ujarnya. (ndi)