PURWOREJO - Wakil rakyat di DPR RI dari Dapil VI Jawa Tengah, Ir H Bambang Sutrisno diminta komitmennya untuk mengawal pembangunan sektor Pariwisata di Kabupaten Purworejo. Pasalnya, pembangunan Bandara Internasional di Kulonprogo Jogjakarta akan membawa dampak yang cukup besar bagi Purworejo.
Permintaan itu diungkapkan, Sekjend Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Purworejo, Ginanjar Duta Pamungkas pada Temu Konstitusi Pemuda Purworejo dengan Wakil Rakyat yang digelar di Hotel Plaza Purworejo, akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan dan Pramuka.
"Sebagai anggota Komisi X yang salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Pariwisata, tentu posisi bapak sangatlah strategis untuk mengembangkan potensi wisata di Purworejo," kata Ginanjar.
Menurut Anjar, untuk membangun dan mengembangkan destinasi wisata di Purworejo tidaklah bisa mengandalkan ABPD Purworejo. Butuh bantuan dari Pusat agar Purworejo dapat menyambut dan turut menikmati adanya Bandara di Kulonprogo tersebut. Jangan sampai masyarakat Purworejo hanya menjadi penonton dan tidak dapat menikmati kue pembangunan.
"Saya meminta komitmen bapak yang tidak lain adalah putra daerah untuk bersama-sama dengan seluruh stakeholder di Purworejo utamanya para pemuda untuk membangun dan mengembangkan Pariwisata di Purworejo. Jika pembangunan Pariwisata di Purworejo tidak segera direalisasikan, tentu akan ketinggalan dengan wilayah tetangga yang saat ini sudah bersiap-siap," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ir H Bambang Sutrisno mengungkapkan, selama ini upaya untuk membangun dan mengembangkan Pariwisata di Purworejo telah dilakukannya. Bahkan tekait persoalan ini dirinya telah secara langsung berkomunikasi dengan Bupati Purworejo hingga Gubernur Jateng.
"Dari hasil pertemuan baik formal maupun non formal dengan Bupati dan Gubernur, saya selalu tanyakan potensi apa di Purworejo yang bisa diangkat. Mereka berdua menjawab sama. Potensi yang mau diangkat belum ketemu," katanya.
Bambang menambahkan, belum ditemukannya destinasi itu tentu membuatnya tidak dapat berbuat banyak. Kondisi ini justru menjadi peluang sekaligus tantangan bagi generasi muda untuk dan seluruh stake holder di Purworejo untuk menemukan sesuatu yang layak diangkat.
"Jika sudah ada, segera sampaikan kepada saya. Saya janji akan kawal dan memperjuangkannya. Karena saya juga sebenarnya gregeten, kok gak nemu-nemu obyek wisata yang layak di Purworejo ini," katanya. (ndi)
Permintaan itu diungkapkan, Sekjend Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Purworejo, Ginanjar Duta Pamungkas pada Temu Konstitusi Pemuda Purworejo dengan Wakil Rakyat yang digelar di Hotel Plaza Purworejo, akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan dan Pramuka.
"Sebagai anggota Komisi X yang salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Pariwisata, tentu posisi bapak sangatlah strategis untuk mengembangkan potensi wisata di Purworejo," kata Ginanjar.
Menurut Anjar, untuk membangun dan mengembangkan destinasi wisata di Purworejo tidaklah bisa mengandalkan ABPD Purworejo. Butuh bantuan dari Pusat agar Purworejo dapat menyambut dan turut menikmati adanya Bandara di Kulonprogo tersebut. Jangan sampai masyarakat Purworejo hanya menjadi penonton dan tidak dapat menikmati kue pembangunan.
"Saya meminta komitmen bapak yang tidak lain adalah putra daerah untuk bersama-sama dengan seluruh stakeholder di Purworejo utamanya para pemuda untuk membangun dan mengembangkan Pariwisata di Purworejo. Jika pembangunan Pariwisata di Purworejo tidak segera direalisasikan, tentu akan ketinggalan dengan wilayah tetangga yang saat ini sudah bersiap-siap," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ir H Bambang Sutrisno mengungkapkan, selama ini upaya untuk membangun dan mengembangkan Pariwisata di Purworejo telah dilakukannya. Bahkan tekait persoalan ini dirinya telah secara langsung berkomunikasi dengan Bupati Purworejo hingga Gubernur Jateng.
"Dari hasil pertemuan baik formal maupun non formal dengan Bupati dan Gubernur, saya selalu tanyakan potensi apa di Purworejo yang bisa diangkat. Mereka berdua menjawab sama. Potensi yang mau diangkat belum ketemu," katanya.
Bambang menambahkan, belum ditemukannya destinasi itu tentu membuatnya tidak dapat berbuat banyak. Kondisi ini justru menjadi peluang sekaligus tantangan bagi generasi muda untuk dan seluruh stake holder di Purworejo untuk menemukan sesuatu yang layak diangkat.
"Jika sudah ada, segera sampaikan kepada saya. Saya janji akan kawal dan memperjuangkannya. Karena saya juga sebenarnya gregeten, kok gak nemu-nemu obyek wisata yang layak di Purworejo ini," katanya. (ndi)