KEBUMEN (kebumenekspres.com) – Setelah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat pada Rabu (21/12), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkannya dengan memeriksa sejumlah saksi terkait ijon proyek pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kebumen. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, ada delapan saksi yang diperiksa penyidik KPK di Mapolres Purworejo, Kamis (22/12/2016).
"Hari ini (kemarin,red) ada delapan saksi yang diperiksa di Purworejo. Mereka terdiri dari unsur DPRD, PNS dan swasta," ujar Febri Diansyah dihubungi via ponselnya oleh Kebumen Ekspres, kemarin. Namun demikian Febri tak mengatakan siapa saja orang-orang yang diperiksa kemarin. Pun demikian, soal apakah KPK menemukan fakta baru terkait penggeledahan yang dilakukan sehari sebelumnya.
"Kami belum dapat menyampaikan," ujarnya.
Sementara itu, setidaknya ada enam saksi yang memenuhi undangan KPK untuk diperiksa kemarin. Mereka masing-masing Dian Lestari (Anggota Komis A DPRD Kebumen), Yasinta (Kasi Srapras Dikpora), Imam Satibi (Rektor IAINU Kebumen), Teguh Supriyantono (Staf di Bagian Administrasi Pembangunan Setda), Barli Halim (pengusahaa dan mantan Ketua DPD PAN Kebumen) serta Khayub M Lutfie seorang Pengusaha Kontraktor di Kabupaten Kebumen.
Dari sejumlah nama tersebut, nama Khayub menjadi nama baru. Sebelumnya, KPK menggeledah rumahnya di Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan. Dengan diperiksanya Khayub, total sudah ada 36 saksi yang diperiksa KPK.
Khayub, yang pada Pilkada Kebumen menjadi salah calon bupati dan rival Bupati Kebumen Mohammad Fuad Yahya, menjalani pemeriksaan hingga malam hari. Saat ditemui, Khayub mengaku tidak mengerti dirinya dipanggil oleh Penyidik KPK. “Sama sekali saya tidak mengerti dipanggil KPK. Mungkin untuk kroscek data saja,” ungkap Khayub.
Namun diakui oleh dia, kantornya yang beralamat di Desa Karangpoh RT 05 RW 02 Kecamatan Pejagoan, Kebumen, digeledah KPK pada Rabu (21/12) malam kemarin. “Kantor saya digeledah oleh KPK sampai malam hari. Saya tidak tahu KPK mencari dokumen apa,” ujar Khayub, disela-sela pemeriksaan, kemarin.
Sementara itu Ketua Satgas KPK menjelaskan bahwa usai melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Kebumen kemarin, kini penyidik memeriksa enam saksi.
“Ada enam saksi yang kami periksa hari ini. Masih lanjutan dari kasus kemarin,” ujar sumber KPK tersebut.(ndi/cah
)
"Hari ini (kemarin,red) ada delapan saksi yang diperiksa di Purworejo. Mereka terdiri dari unsur DPRD, PNS dan swasta," ujar Febri Diansyah dihubungi via ponselnya oleh Kebumen Ekspres, kemarin. Namun demikian Febri tak mengatakan siapa saja orang-orang yang diperiksa kemarin. Pun demikian, soal apakah KPK menemukan fakta baru terkait penggeledahan yang dilakukan sehari sebelumnya.
"Kami belum dapat menyampaikan," ujarnya.
Sementara itu, setidaknya ada enam saksi yang memenuhi undangan KPK untuk diperiksa kemarin. Mereka masing-masing Dian Lestari (Anggota Komis A DPRD Kebumen), Yasinta (Kasi Srapras Dikpora), Imam Satibi (Rektor IAINU Kebumen), Teguh Supriyantono (Staf di Bagian Administrasi Pembangunan Setda), Barli Halim (pengusahaa dan mantan Ketua DPD PAN Kebumen) serta Khayub M Lutfie seorang Pengusaha Kontraktor di Kabupaten Kebumen.
Dari sejumlah nama tersebut, nama Khayub menjadi nama baru. Sebelumnya, KPK menggeledah rumahnya di Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan. Dengan diperiksanya Khayub, total sudah ada 36 saksi yang diperiksa KPK.
Khayub, yang pada Pilkada Kebumen menjadi salah calon bupati dan rival Bupati Kebumen Mohammad Fuad Yahya, menjalani pemeriksaan hingga malam hari. Saat ditemui, Khayub mengaku tidak mengerti dirinya dipanggil oleh Penyidik KPK. “Sama sekali saya tidak mengerti dipanggil KPK. Mungkin untuk kroscek data saja,” ungkap Khayub.
Namun diakui oleh dia, kantornya yang beralamat di Desa Karangpoh RT 05 RW 02 Kecamatan Pejagoan, Kebumen, digeledah KPK pada Rabu (21/12) malam kemarin. “Kantor saya digeledah oleh KPK sampai malam hari. Saya tidak tahu KPK mencari dokumen apa,” ujar Khayub, disela-sela pemeriksaan, kemarin.
Sementara itu Ketua Satgas KPK menjelaskan bahwa usai melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Kebumen kemarin, kini penyidik memeriksa enam saksi.
“Ada enam saksi yang kami periksa hari ini. Masih lanjutan dari kasus kemarin,” ujar sumber KPK tersebut.(ndi/cah
)