saefur/ekspres |
Kelimapuluh relawan yang terdiri dari Sar, PMI, Orari, Rapi, Senkom, Tagana, Bumen Resque, Amik PGRI Kebumen, Stikes Muhamadiyah Gombong, STIE Putra Bangsa, dan instansi terkait mengikuti rapat dan diskusi pembentukan Buku Profile Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen sebagai acuan dasar kegiatan, dan evaluasi dalam penanganan kebencanaan.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Ahmad Sofwani mengatakan rapat tersebut membahas mengenai materi penyusunan buku profile penanggulangan bencana, rencana kegiatan, peran serta perguruan tinggi dalam penanggulangan bencana. "Dari materi tersebut diharapkan para relawan semakin giat dan bisa mengaplikasikanya dalam menangani bencana di Kebumen," katanya.
Adapun isi dari buku profil badan penanggulangan bencana tersebut meliputi ancaman, kerentanan, kapasitas, dan resiko bencana yang menjadi tolak ukur pemetaan
dan mitigasi kebencanaan.
Kabid Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kebumen, Drs Setyo Aji dalam sambutannya menyampaikan, Kebumen merupakan daerah rawan bencana dengan
8 indikator yakni bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, gempa bumi, tsunami, angin ribut, dan dampak gunung meletus.
"Dari pembahasan dan penyusunan buku profil ini nantinya menjadi dasar dokumen acuan sekaligus menyamakan persamaan persepsi relawan dalam menanggulangi bencana, dan sosialisasi kepada masyarakat luas dengan wilayah rentan resiko bencana," kata Setyo Aji yang kemarin bersama staf, Totok Ari Setya.
Dalam kesempatan tersebut juga dibahas mengenai forum dan fasilitasi relawan tahun 2017 akan lebih dioptimalkan dalam penanggulangan bencana. "Untuk tahun 2017 nanti kita akan gunakan fasilitasi, forum relawan dan perguruan secara otimal untuk menanggulangi bencana di Kebumen," tambah Sofwani.(saefur/cah)