Adapun ketinggian air usai hujan deras mencapai 30 cm sehingga pengguna jalan yang melaju dari arah timur ke barat tak sedikit yang kejebak dan terpaksa mereka naik ke trotoar jalan untuk bisa melintasi jalan tersebut. Selain banyak kendaraan yang mogok akibat terkena air, adapun pengguna jalan yang kecelakaan dilokasi karena di jalan terdapat sisa bebatuan material yang terbawa air.
Salah seorang pengguna kendaraan bermotor saat melintas di jalan tersebut, Aguswan asal Kajen mengatakan, akhir-akhir ini selama memasuki musim penghujan jalan ini sering kali terendam air hingga mencapai 30 cm dan menyebabkan banyak kendaraan yang mogok.
"Akibat genangan air banyak kendaraan yang sampai mogok karena mesin motor nya terendam,” katanya Agus yang berusaha menghindari air dengan melalui trotoal jalan.
Untuk itu ia berharap agar adanya perbaikan saluran air agar tidak sampai terjadi air merendam badan jalan.
"Sepertinya ini perlu perhatian khusus, karena ada di depan Sekolah sehingga ketika anak-anak akan pulang tidak terganggu,"imbuhnya.
Sementara salah seorang siswi SMAN 1 Kajen, Widi mengaku merasa terganggu dengan adanya genangan air didepan sekolahnya. Karena dirinya harus melalui trotoar untuk menghindari banjir di jalan. Padahal apabila melalui trotoar cukup licin sehingga sepeda motor bisa roboh.
"Ya sangat mengganggu, kalau tetap melalui genangan air takut motor mogok, namun apabila naik ke trotoal bisa jatuh," ungkap dia.
Untuk itu, ia berharap supaya genangan air tersebut mendapat perhatian dari Pemkab Pekalongan.(yon)
