sudarno ahmad/ekspres |
Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kebumen Miftahul Ulum, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Heri Setyanto, para seniman dan budayawan, akademisi hingga mahasiswa Kebumen.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kebumen, Miftakhul Ulum, mengingatkan ancaman globalisasi yang sangat menakutkan terhadap kelestarian seni dan budaya daerah maupun nasional.
Menurutnya, seni dan budaya nasional maupun daerah harus tetap lestari agar dicintai oleh generasi muda. "Oleh karenanya, seni dan budaya harus dilestarikan dengan mengajak serta generasi muda," tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Heri Setyanto, yang mewakili Bupati Mohammad Yahya Fuad, mengatakan kebudayaan berperan penting dalam proses pembangunan suatu negara, dimana kepribadian harus dipupuk dalam usaha-usaha yang dijalankan kearah meningkatnya pembangunan sosio ekonomi dan politik. "Hal ini sudah barang tentu memerlukan keterlibatan semua lapisan masyarakat dalam satu proses yang berkesinambungan," kata Heri membacakan sambutan tertulis bupati.
Menyinggung tentang peran dari lembaga budaya, kata dian harus membahasnya secara lengkap. Karena posisi dari lembaga publik dalam suatu negara sangat berperan dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, seni, lingkungan, dan pendidikan pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau negara.
Lembaga-lembaga kebudayaan, baik yang berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sanggar, atau paguyuban, merupakan elemen lain yang dapat berperan serta dalam pelestarian seni dan budaya.
Sejauh ini, lembaga kebudayaan dipandang sebagai elemen masyarakat yang relatif memiliki perhatian dan kepedulian terhadap eksistensi dan kelangsungan seni dan budaya daerah. Dengan adanya lembaga budaya tersebut, diharapkan seni dan budaya, baik seni dan budaya daerah maupun nasional akan tetap dapat lestari dan berkembang.
Hendaknya era global sekarang ini harus disikapi sebagai era untuk memperluas cakrawala kebudayaan dan kesenian, yang kini hidup di dalam sebuah pergaulan global. Sehingga semakin terbuka peluang bagi penciptaan berbagai bentuk, gagasan, atau ide-ide kebudayaan dan kesenian yang lebih kaya dan lebih bernilai bagi kehidupan itu sendiri. Dengan demikian, akan dapat diwujudkan kesenian daerah yang “beridentitas lokal, namun berwatak global”. "Muaranya, kesenian yang ada akan semakin dicintai oleh generasi muda, sehingga akan lebih terjamin kelestariannya," paparnya.
Ketua DKD Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo, menambahkan sarasehan tersebu salah satu tujuannya untuk menyosialisasikan keberadaan DKD, Juga sebagai upaya dentifikasi seni budaya khas daerah Kebumen. "Harapannya akan ada penguatan sarana dan prasarana dan dukungan moral dan financial kepada DKD. Termasuk terserapnya aspirasi masyarakat kesenian yang dikoordinasi oleh DKD Kabupaten Kebumen," beber Pekik.
Sementara itu, sarasehan tersebut menghadirkan tiga narasumber. Yaitu Basuki Hendro Prayitno (Budayawan, Ketua Dewan Penasehat DKD Kebumen), Wuryanto ( Budayawan dan Sekretaris Disparbud Kebumen) dan Pekik Sat Siswonirmolo (Budayawan, dan Ketua Umum DKD Kebumen).(ori)