KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Perlintasan kereta api tanpa palang pintu Kedungbener, tepatnya di Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, nyaris makan korban, Sabtu (24/12/2016) malam. Sebuah mobil Grand Livina yang berisi lima penumpang, dihajar Kereta Api (KA) Lodaya Jurusan Balapan Solo – Bandung.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada pukul 21.30 WIB ini. Lima orang penumpang yang berada di dalam mobil berhasil menyelamatkan diri. Namun tak urung, mobil yang mereka tumpangi dengan nomor polisi B 1264 VUH ringsek setelah dihantam sebelum terseret kereta.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat mobil Grand Livina yang dikemudikan Ahmad Priswanto (43) warga Jl Inpres no 17 Rt 3 Rw 9 Cileduk, Tangerang melaju dari arah Selatan. Mobil tersebut berisi anggota keluarganya, masing-masing istrinya Isti (36) beserta ketiga anaknya Galih (19), Ratna (14) dan Dita (10) tengah dalam perjalanan menuju rumah familinya, di Somalangu untuk liburan natal dan tahun baru.
Sesampai di lokasi, dari arah berlawanan, muncul sepeda motor tidak dikenal sehingga memakan jalan yang sempit. Ahmad pun mengerem mobilnya, untuk memberikan jalan kepada pengguna sepeda motor. Saat itulah, mesin mobil yang sudah berada di jalur kereta api itu tiba-tiba mati diduga pengaruh magnet.
Ahmad sudah berkali-kali mencoba menghidupkan mesin mobil. Namun, mobil yang dikendarainya tak mau juga hidup kembali. Saat itulah, dari arah Timur, muncul kereta api yang melaju kencang dengan membunyikan klakson berkali-kali. Tak ayal, mobil berwarna perak itu dihantam KA sebelum kemudian terlempar ke arah Barat Laut dan masuk ke sawah.
Akibat kecelakaan tersebut, bagian depan mobil mengalami kerusakan yang cukup parah. Beruntung tsemua penumpang selamat karena mereka terlebih dulu keluar sebelum mobil dihantam KA.
Kapolres Kebumen, AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasatlantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulya Ramadani membenarkan peristiwa tersebut. Menurut AKP Aditia Mulya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
Aditia Mulya Ramadani menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hari saat melintasi perlintasan kereta api, terlebih yang tak berpalang pintu. Pastikan dulu kondisinya aman dan beru melintas. “Selain itu jangan sekali-kali menerobos palang pintu, saat petugas sudah menutupnya,” ucap Aditia yang kemarin didampingi Kanit Laka Satlantas Polres Kebumen Iptu Sugeng Riyadi SH. (saefur/mam)
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada pukul 21.30 WIB ini. Lima orang penumpang yang berada di dalam mobil berhasil menyelamatkan diri. Namun tak urung, mobil yang mereka tumpangi dengan nomor polisi B 1264 VUH ringsek setelah dihantam sebelum terseret kereta.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat mobil Grand Livina yang dikemudikan Ahmad Priswanto (43) warga Jl Inpres no 17 Rt 3 Rw 9 Cileduk, Tangerang melaju dari arah Selatan. Mobil tersebut berisi anggota keluarganya, masing-masing istrinya Isti (36) beserta ketiga anaknya Galih (19), Ratna (14) dan Dita (10) tengah dalam perjalanan menuju rumah familinya, di Somalangu untuk liburan natal dan tahun baru.
Sesampai di lokasi, dari arah berlawanan, muncul sepeda motor tidak dikenal sehingga memakan jalan yang sempit. Ahmad pun mengerem mobilnya, untuk memberikan jalan kepada pengguna sepeda motor. Saat itulah, mesin mobil yang sudah berada di jalur kereta api itu tiba-tiba mati diduga pengaruh magnet.
Ahmad sudah berkali-kali mencoba menghidupkan mesin mobil. Namun, mobil yang dikendarainya tak mau juga hidup kembali. Saat itulah, dari arah Timur, muncul kereta api yang melaju kencang dengan membunyikan klakson berkali-kali. Tak ayal, mobil berwarna perak itu dihantam KA sebelum kemudian terlempar ke arah Barat Laut dan masuk ke sawah.
Akibat kecelakaan tersebut, bagian depan mobil mengalami kerusakan yang cukup parah. Beruntung tsemua penumpang selamat karena mereka terlebih dulu keluar sebelum mobil dihantam KA.
Kapolres Kebumen, AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasatlantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulya Ramadani membenarkan peristiwa tersebut. Menurut AKP Aditia Mulya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
Aditia Mulya Ramadani menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hari saat melintasi perlintasan kereta api, terlebih yang tak berpalang pintu. Pastikan dulu kondisinya aman dan beru melintas. “Selain itu jangan sekali-kali menerobos palang pintu, saat petugas sudah menutupnya,” ucap Aditia yang kemarin didampingi Kanit Laka Satlantas Polres Kebumen Iptu Sugeng Riyadi SH. (saefur/mam)