AGUS./RADARBANYUMAS |
Yang jadi persoalan, Solekhan diketahui mengidap gangguan jiwa. Sudah begitu, kepergian mereka tanpa sepengetahuan kedua orang tua Fahry Purnomo A Rizky. Alih-alih bergembira, Fahry Purnomo A Rizky malah sempat ketakutan sepanjang jalan dari Kebumen hingga Kabupaten Banyumas. Beruntung, apa yang terjadi pada paman dan keponakan itu diketahui aprat Polsek Jatilawang, Kabupaten Banyumas.
Kapolsek Jatilawang AKP Sukandar mengatakan, anggotanya menghentikan pengendara sepeda motor supra dengan nomor polisi AA 3998 UD karena pengendara tampak mencurigakan. Petugas langsung mengamankan pengendara dan pembonceng ke Mapolsek. "Setelah diamankan, pengendara motor tersebut tidak bisa dimintai keterangan begitu juga pembonceng yang terlihat ketakutan," kata AKP Sukandar.
Menyadari ada yang tidak beres, Polsek Jatilawang kemudian mencari informasi ke Kebumen karena plat nomor tersebut berasal dari wilayah Kebumen, yakni sepeda motor Supra AA 3998 UD. Dan identitas kedunya bisa diketahui setelah pembonceng memberikan keterangan. "Setelah diketahui alamat dan nama, kami langsung menghubungi polsek terdekat dengan rumah korban,"jelas Kapolsek, Selasa (20/12).
Petugas kepolisian kemudian mengecek ke Polsek terdekat di wilayah Klirong Kebumen. Pengendara motor diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan membawa sepeda dari desanya hanya berbekal bensin 3 liter dan tidak membawa uang sepeserpun. "Yang bersangkutan tidak pernah ada riwayat melakukan kekerasan dan sangat pemalu," ujarnya.
Setelah koordinasi dengan pihak polsek kemudian dilanjutkan ke keluarga yang akhirnya keluarga datang menjemput ke Mapolsek Jatilawang pada Selasa (20/12) dinihari atau pukul 01.30 WIB. Setelah pihak keluarga datang untuk menjemput, lanjut Kapolsek, pihaknya menyerahkan kedua anak tersebut untuk pulang ke rumahnya serta sepeda motor. Ia berpesan kepada pihak keluarga untuk lebih menjaga Solekhan supaya kejadian tersebut tidak lagi terulang. (gus)