SOLO – Sebanyak 1.200 Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinkamtibmas) jajaran Polda Jateng mengikuti Apel Bhabinkamtibmas dalam rangka deteksi dini masalah intoleransi dan ancaman teror di Gedung Wongso Menggolo Convention Hall, Kecamatan Ceper.
Apel tersebut langsung dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol, Drs. Condro Kirono, Waka Badan Intelijen Keamanan (BIK) Baharkam Polri Irjen Pol, Drs Setyo Wasusto, seluruh pejabat utama Polda Jateng dan Kapolres jajaran eks-Karesidenan Surakarta.
Apel yang diikuti seluruh Polres di jajaran Polda Jawa Tengah itu juga sebagai langkah antisipasi situasi kamtibmas Polda Jateng menjelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. “Saya tekankan kepada seluruh Bhabinkamtibmas untuk lebih membaur di tengah masyarakat. Saya ingin para Bhabinkamtibmas murah senyum pada masyarakat,” papar Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono, Jumat (22/12).
Kapolda menekankan pada personel Bhabinkamtibmas untuk tak selalu hanya menjadi pembina masyarakat di tingkat desa. Tetapi juga sebagai penyaring informasi dini terkait isu-isu yang ada di lingkungan masyarakat. Pihaknya meminta untuk tak ragu-ragu dalam menyerap informasi dari masyarakat.
“Bhabinkamtibmas adalah pendeteksi informasi awal di masyarakat. Mereka ada kepala desa di wilayah binaan yang menjadi tempatnya bertugas. Sudah sewajarnya Polri mendekatkan diri dan berbaur dengan masyarakat,” tegas Condro.
Waka BIK Baharkam Polri , Irjen Pol Setyo Wasisto yang memberikan pembekalan secara mendalam tentang deteksi dini pada apel tersebut meminta agar para Bhabinkamtibmas untuk tak pernah menyepelekan hal-hal kecil di tengah masyarakat.
“Saya harapkan jangan sepelekan hal kecil, dari pengalaman, kita pernah mengungkap pelaku perampokan dan residivis hanya karena melihat tamu yang tak kita kenal di suatu kampung di Jakarta. Itu saya alami sendiri,” jelas Setyo.
Ia mengingatkan agar para Bhabinkamtibmas untuk dapat meningkatkan kepekaan serta kewaspadaan. Menurutnya, saat ini polisi masih menjadi sasaran kelompok radikal tertentu yang ingin mengganggu keamanan di Indonesia. Ia mengharapkan selain bisa menjadi penyaring deteksi dini, Bhabinkamtibmas juga mampu melakukan deteksi aksi.
“Ini menjadi langkah lanjutan saat mengetahui adanya suatu aksi yang dianggap mampu menjadi ancaman keamanan. Kita harus memahami betapa kompleksnya tugas kita. Bhabinkamtibmas diharapkan sebagai pioner dalam mengawal Natal dan pergantian tahun baru 2017 dapat berjalan dengan aman,” terangnya.
Dengan adanya apel tersebut diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan kesadaran Bhabinkamtibmas akan tugas yang diembannya. Terlebih lagi agenda tahunan masyarakat di penghujung tahun 2016 ini dapat terlaksana dengan lancar dan aman. (ren/edy)
Apel tersebut langsung dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol, Drs. Condro Kirono, Waka Badan Intelijen Keamanan (BIK) Baharkam Polri Irjen Pol, Drs Setyo Wasusto, seluruh pejabat utama Polda Jateng dan Kapolres jajaran eks-Karesidenan Surakarta.
Apel yang diikuti seluruh Polres di jajaran Polda Jawa Tengah itu juga sebagai langkah antisipasi situasi kamtibmas Polda Jateng menjelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. “Saya tekankan kepada seluruh Bhabinkamtibmas untuk lebih membaur di tengah masyarakat. Saya ingin para Bhabinkamtibmas murah senyum pada masyarakat,” papar Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono, Jumat (22/12).
Kapolda menekankan pada personel Bhabinkamtibmas untuk tak selalu hanya menjadi pembina masyarakat di tingkat desa. Tetapi juga sebagai penyaring informasi dini terkait isu-isu yang ada di lingkungan masyarakat. Pihaknya meminta untuk tak ragu-ragu dalam menyerap informasi dari masyarakat.
“Bhabinkamtibmas adalah pendeteksi informasi awal di masyarakat. Mereka ada kepala desa di wilayah binaan yang menjadi tempatnya bertugas. Sudah sewajarnya Polri mendekatkan diri dan berbaur dengan masyarakat,” tegas Condro.
Waka BIK Baharkam Polri , Irjen Pol Setyo Wasisto yang memberikan pembekalan secara mendalam tentang deteksi dini pada apel tersebut meminta agar para Bhabinkamtibmas untuk tak pernah menyepelekan hal-hal kecil di tengah masyarakat.
“Saya harapkan jangan sepelekan hal kecil, dari pengalaman, kita pernah mengungkap pelaku perampokan dan residivis hanya karena melihat tamu yang tak kita kenal di suatu kampung di Jakarta. Itu saya alami sendiri,” jelas Setyo.
Ia mengingatkan agar para Bhabinkamtibmas untuk dapat meningkatkan kepekaan serta kewaspadaan. Menurutnya, saat ini polisi masih menjadi sasaran kelompok radikal tertentu yang ingin mengganggu keamanan di Indonesia. Ia mengharapkan selain bisa menjadi penyaring deteksi dini, Bhabinkamtibmas juga mampu melakukan deteksi aksi.
“Ini menjadi langkah lanjutan saat mengetahui adanya suatu aksi yang dianggap mampu menjadi ancaman keamanan. Kita harus memahami betapa kompleksnya tugas kita. Bhabinkamtibmas diharapkan sebagai pioner dalam mengawal Natal dan pergantian tahun baru 2017 dapat berjalan dengan aman,” terangnya.
Dengan adanya apel tersebut diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan kesadaran Bhabinkamtibmas akan tugas yang diembannya. Terlebih lagi agenda tahunan masyarakat di penghujung tahun 2016 ini dapat terlaksana dengan lancar dan aman. (ren/edy)