• Berita Terkini

    Selasa, 06 Desember 2016

    Kecewa Jalan Rusak, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Kabupaten

    sudarno ahmad/ekspres

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Intensitas hujan yang tinggi tak hanya memicu bencana di Kebumen. Hujan juga membuat ruas-ruas jalan di Kebumen kini makin banyak yang rusak. Kendati sudah banyak dikeluhkan dan membahayakan pengguna jalan, belum banyak jalan rusak yang ditangani pemerintah.

    Alhasil, sejumlah warga memilih meluapkan kekecewaan dengan caranya sendiri. Dari menanam pohon pisang seperti di Jalur Lintas Selatan (JLS) persisnya di Simpang lima Sruweng atau lebih ekstrem lagi dengan menanam padi di jalur menuju Obyek Wisata Pantai Suwuk, persisnya di Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring.

    Kecewa dengan Pemerintah Daerah yang tak kunjung memperbaiki ruas rusak juga dirasakan warga di sejumlah desa di Kecamatan Kebumen. Salah satunya, kerusakan  Jalan Joko Sangkrib yang  menghubungkan Desa Kembaran, Candimulyo, Bandung, Sumberadi dan sekitarnya. Namun, mereka punya cara sendiri untuk meluapkan kekecewaan itu.

    Tidak dengan menanam pohon pisang atau lainnya, warga memilih bergotongroyong memperbaiki jalan yang penuh lubang sepanjang 20 meter itu bersama perangkat desa setempat, Senin (5/12/2016).

    Moh Bibit, warga yang ikut kerja bakti kemarin mengatakan, penambalan ruas jalan berlubang dan rusak parah itu dilakukan karena setiap hari 2-3 pengendara sepeda motor yang terjatuh. Bahkan beberapa di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

    Untuk menghindari terus terjadinya kecelakaan, warga setempat dengan cara swadaya menutupnya dengan material semen split. "Jalan ini merupakan akses transportasi penting bagi perekonomian masyarakat dan aktivitas sehari-hari. Termasuk akses jalan menuju sekolah dan Kota Kebumen," kata Moh Bibit, disela-sela kerja bakti.
    Kerusakan jalan berlubang itu, kata dia, sebenarnya sudah disampaikan ke instansi terkait untuk segera diperbaiki. Namun, belum ada respon dari Pemkab Kebumen, sehingga warga memperbaiki jalan dengan cara swadaya. "Kami harapkan pemerintah bisa lebih responsif terhadap keluhan kami. Karena jalan sangat penting bagi warga," tuturnya.

    Kepala Desa Candimulyo, Siti Rohyani, mengatakan, keinginan warga untuk bergotong royong melakukan tambal pada jalan kabupaten itu karena kerusakan jalan semakin hari semakin parah, sementara perbaikan dari pemerintah belum ada. "Daripada  memakan korban kalau sewaktu-waktu ada pengendara yang jatuh, makanya warga sepakat secara swadaya untuk perbaikan jalan,” bebernya.

    Dia menegaskan, perbaikan tersebut dilakukan untuk sementara sambil menunggu perbaikan permanen dari pemerintah daerah.  "Kita berharap ke depannya, dinas terkait menindaklanjuti perbaikan jalan berlubang yang ada di desa kami," harapnya.

    Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen, Slamet Mustolkhah, mengakui sudah ada keluhan warga terkait rusaknya ruas jalan yang melintasi Desa Candimulyo.
    Slamet Mustolkhah, menjelaskan ruas jalan tersebut cepat rusak padahal belum lama diperbaiki. Penyebabnya, kata dia, karena di daerah tersebut sering tergenang air karena banjir. Sementara disisi jalan tidak ada saluran drainase. "Kondisi jalan dengan pekarangan di kanan kirinya, lebih tinggi pekarangannya dari pada jalannya," ujarnya.
    Pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut. Untuk menangani jalan yang kerap rusak itu pihaknya akan menanangani khusus. "Itu memang harus ditangani khusus, itu harus dibeton biar nggak gampang rusak. Biar awet," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top