Pentas budaya tersebut merupakan kolaborasi kelompok ketropak pejabat dengan Sanggar Budaya Larasati Kebumen yang didukung oleh Sanggar Sangyang Barata Jakarta pimpinan Ki Supono. Yang menarik dalam pergelaran tersebut, kolaborasi antara kesenian ketoprak dan wayang orang dipentaskan dalam satu panggung.
Di tengah-tengah pementasan ketoprak yang mengangkat lakon Kolopaking Winisuda tersebut, ditampikan pergelaran wayang orang dari sanggar Larasati yang anggotanya adalah perempuan. "Dalam ceritanya setelah Kolopaking jumenengan bupati nanggap wayang orang. Saat itulah lakon wayang orang "Semar Bangun Kayangan" mulai pentas," ujar Ketua Sanggar Budaya Larasati yang juga owner Candisari Group Sutini Seger Sudrajat di sela-sela gladi bersih di rumah dinas bupati, Jumat (30/12).
Sutini Seger Sudrajat yang didampingi pengurus lain Marmo Atmojo dan Hj Waljo Gunardo menambahkan, dalam pementasan itu sebanyak 30 pemain ambil bagian. Adapun durasi khusus pentas wayang orang sekitar 1,5 jam. "Melalui pementasan ini, kami ingin ikut memeriahkan peringatan hari jadi ke-81 Kabupaten Kebumen," ujar Sutini Seger Sudrajat.
Sementara itu, dalam pementasan ketoprak di pergantian tahun ini dimeriahkan oleh penampilan khusus para pejabat di jajaran Pemkab Kebumen dan Forum Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kebumen. Para pejabat bakal berkolaborasi dengan para seniman profesional mengetengahkan hiburan kepada masyarakat di malam pergantian tahun. "Pementasan ini sekaligus nguri-uri seni tradisional, termasuk mengenalkannya kepada generasi muda," imbuh Sutini Seger Sudrajat.
Pada bagian lain, masih dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-81 Kebumen, semalam digelar wayang kulit semalam suntuk. Sehari sebelumnya dilaksanakan Kebumen Carnival 2016, semaan Alquran dan ziarah ke makam taman pahlawan dan para leluhur Kabupaten Kebumen. Puncak hari jadi akan dilaksanakan upacara di Alun-alun Kebumen, 1 Januari 2017. (cah)
