Nurchamim/Jawa Pos Radar Semarang |
”Jumlah kunjungan wisman tersebut belum fix. Sebab masih ada 10 kabupaten dan kota yang setor data ke kami,” ucap Kepala Dinbudpar Jateng, Prasetyo Aribowo. Dia menjelaskan, kunjungan wisman paling banyak ke Candi Borobudur yaitu hingga 186.742 wisman, disusul Candi Mendut dan Pawon di Kabupaten Magelang 61.535 wisman, dan Punthuk Setumbu di Kabupaten Magelang dikunjungi 23.122 wisman. Kemudian di Candi Prambanan Kabupaten Klaten (63.565 wisman), Taman Rekreasi Pantai Kartini Kabupaten Rembang (7.130 wisman), The Fountain Water Park di Kabupaten Semarang (5.429 wisman), Lawang Sewu Kota Semarang (89.010 wisman), serta UPTD Dieng Plateau di Banjarnegara (6.269 wisman).
Prasetyo memastikan, jumlah tersebut akan bertambah seiring data yang akan masuk lagi dari sejumlah kabupaten dan kota yang belum menyerahkannya ke provinsi. Selain itu, libur panjang Natal dan menjelang Tahun Baru 2017 juga dipastikan akan mendongkrak kunjungan wisatawan.
Dijelaskan, Kamis (8/12) lalu, pemerintah pusat memberikan gelar Candi Borobudur sebagai Indeks Destinasi Tertinggi Pertama di Indonesia 2016. Posisinya mengalahkan 10 destinasi prioritas atau unggulan lain dari berbagai daerah di Indonesia. Dan 10 Destinasi Prioritas Kepariwisataan Indonesia antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, serta Candi Borobudur di Jateng.
Kemudian Bromo Tengger di JawaTimur, Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Flores, Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Kementerian Pariwisata merekomendasikan sebagaimana yang menjadi masukan dan harapan para wisatawan. Yaitu wisatawan ingin mengabadikan momen unik di daerah wisata, maka perlu dikembangkan iconic moment spot fotografi.
Kemudian diperbanyak festival atau signature event untuk engage wisatawan serta meningkatkan repeat visit, dan mengembangkan aktivitas wisata malam. Mengembangkan sentra UMKM untuk memproduksi suvenir dan mengembangkan informasi aktivitas yang dapat dilakukan di daerah wisata, serta perbaikan infrastruktur bandara. (amh/ric/ce1)