 |
| ILUSTRASI |
Di dekat jenasahnya, polisi mendapati obat kuat merk “Africa Blackant” yang diduga dikonsumsi korban untuk memuaskan hasratnya bersama seorang wanita penjaja cinta.
Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kapolsek Gombong, AKP Icuk Mustanto membenarkan peristiwa tragis yang dialami MH tersebut. Menurut AKP Icuk, korban meninggal saat tengah berhubungan badan dengan teman wanitanya, berinisial STR (53), penjaja cinta warga Kabupaten Banyumas. “Tiba tiba, dia (korban) lemas dan meninggal di kamar, saat kami gituan,” ujar AKP Icuk menirukan pengakuan STR di depan polisi.
Terpisah, Paur Kes Polres Kebumen AIPTU Agus Sunani mengatakan apa yang dialami korban memang sangat mungkin terjadi. Menurutnya, obat kuat semacam itu dapat memicu detak jantung menjadi lebih kencang, sehingga resiko kematian sangat tinggi bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Keterangan ini juga diperkuat dari pihak keluarga yang menyebut, korban mengidap penyakit jantung dan sudah akut.
"Sehingga dalam kasus ini, Polres Kebumen menyimpulkan, korban meninggal karena overdosis obat kuat yang dikonsumsinya," kata Kasubag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto SH MH. (cah)
