SERTU MAHFUD FOR ESKPRES |
Lepas sambut yang digelar di Makodim 0709/Kebumen, Rabu (21/12/2016), menandai berpindahnya tongkat komando Dandim 0709 Kebumen. Hadir kemarin, Letkol Czi Priyo Sambodo SIP, Ketua Pepabri Letkol Pur Sidi Ariyanto, Ketua FKPPI Heri Setyo, perwakilan STIkes Muhammadiyah Marsito, dan beberapa tamu lainnya.
Dalam sambutannya, Letkol Czi Priyo Sambodo SIP menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin yang sudah berkenan hadir dalam acara tersebut. Dijelaskannya pada Selasa 20 Desember 2016, telah dilaksanakan tradisi serah terima jabatan Dandim 0709/Kebumen di Korem 072/Pamukas. “Saya sekeluarga mohon maaf apa bila selama bertugas di kodim ada kesalahan dan mohon doa restu supaya di kesatuan yang baru bisa melaksanakan tugas dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu Letkol Kav Suep SIP pun melakukan perkenalan singkat. Menurutnya kendati pihaknya sudah pernah di teritorial atau dii kewilayahan itu bukan berarti saya sudah sempurna, namun masih perlu banyak belajar. “Saya harus bisa menyelami situasi yang ada di sini, dan segera bisa membaur dengan masyarakat di Kabupaten Kebumen ini, TNI hadir karena untuk rakyat, TNI bersama rakyat dari rakyat dan untuk rakyat,” paparnya.
Menurutnya, di dalam keluarga dan di dalam pemerintahan perbedaan pasti selalu ada. Namun dengan adanya perbedaan itulah akan menjadi kekuatan yang besar, tentunya bilamana dapat bersatu dan harus bersatu. “Kita di ciptakan dengan perbedaan tetapi kita akan menjadikan kekuatan dengan perbedaan. Kita tidak menjadikan perpecahan, tapi akan menjadi satu kesatuan yang kuat, dengan perbedaan, mari kita timbulkan dengan kekuatan yang kuat untuk Negara. TNI juga berpolitik, politik praktis yang di laksanakan oleh TNI ( Politik Negara ), kebijakan pemerintah itulah yang kita lindungi atau yang di lindungi oleh TNI,” tegasnya
Letkol Kav Suep SIP menambahkan, negara-negara maju tidak akan menyerang secara militer, akan tetapi menggunakan cara lain yakni melalui narkoba, ekonomi dan Budaya. Disadari atau tidak itu lah yang harus dihadapi. “Bagaimana pengamanan kita di wilayah Selatan, sebenarnya Pulau Jawa sebagai pangkalan militer. Perjuangan pangkalan pesisir harus di perkuat. Karena untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan dari negara-negara lain,” tegasnya. (mam)