• Berita Terkini

    Selasa, 27 Desember 2016

    "Om Telolet Om", Pengisi Liburan Warga Temanggung

    rizal ifan/temanggung ekpres.
    TEMANGGUNG-  Ada yang spesial di benak anak anak maupun orang dewasa saat datangnya momentum libur panjang tahun ini. Apalagi kalau bukan karena fenomena “Om Telolet Om” yang viral lewat media sosial.

    Seperti yang dirasakan puluhan warga Dusun Kuncen Desa Bandran Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. Sudah sepekan terakhir, nuansa liburan mereka makin terasa meriah usai anak anak hingga orang dewasa mengisi waktu dengan menanti bus melintas demi mendengar suara klakson yang dikendalikan oleh sang sopir.

    Kendati tak sedikit pihak yang dibuat keheranan dengan fenomena “Om Telolet Om”, namun warga di sini tetap meganggap mendegar suara klakson merupakan sesuatu yang cukup membuat hati mereka bahagia.

    Terlebih, saban harinya sepanjang kawasan pemukiman mereka selalu dilintasi oleh puluhan bus mengingat jalur ini merupakan perlintasan utama dari Kabupaten Temanggung menuju Kabupaten Magelang, Semarang, dan Jogjakarta.

    “Senang aja ikut terlibat langsung dalam keramaian fenomena Om Telolet Om yang sedang digandrungi masyarakat di banyak lokasi, bahkan sampai ke luar negeri. Lumayan buat ngisi waktu luang sambil momong anak,” kata Erni Subekti (28), salah seorang warga, Senin (26/12).

    Tak tanggung tanggung, bukan satu sampai dua jam saja, namun para warga ini rela menunggu bus melintas di tepi jalan raya sejak pagi sekitar pukul 8.00 WIB sampai sore hari tiba, sekitar pukul 18.00 WIB.

    Bahkan, tak sedikit di antaranya yang rela menyempatkan waktu membuat atribut khusus dalam bentuk poster bertuliskan ‘Om Telolet Om” dengan tujuan agar sopir bus yang melintas mudah mengetahui permintaan mereka untuk membunyikan klakson.

    Yang tak kalah penting, mereka juga merekam seluruh aktifitas saat bus melintas sembari membunyikan klakson menggunakan kamera digital maupun ponsel pintar masing masing untuk selanjutnya diunggah ke media sosial.
    “Sehari paling tidak ada 50 bus yang melintas. Tapi tak semuanya memiliki klakson berbunyi Telolet yang kita tunggu,” pungkas Sariyadi (23), warga lainnya. (riz)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top