imam/ekspres |
Seperti halnya di Kecamatan Klirong, mesin traktor yang hilang di Desa Ayamputih juga merupakan bantuan dari pemerintah. Traktor baru di operasikan selama 15 hari dan baru satu malam ditinggal di tepi sawah. Tepatnya di belakang SDN 1 Ayamputih.
Informasi dari Kapolsek Buluspesantren AKP Surono menyebutkan, hilangnya traktor pada malam Jumat (25/11) lalu. Hal itu baru diketahui oleh Maryanto (30) warga RT 1 RW 5 Desa stempat pada pukul 06.30 WIB. “Kerugian akibat pencurian tersebut sekitar Rp 10 juta,” tuturnya, Rabu (30/11/2016).
AKP Surono menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Sebisa mungkin traktor jangan sampai ditinggal di sawah pada malam hari. Jika sangat terpaksa diletakkan di sawah seharusnya ada yang menunggu. Dengan selalu waspada maka akan mengurangi resiko akibat pencurian. “Kejahatan bukan hanya karena niat pelaku, namun juga karena ada kesempatan,” terangnya.
Terpisah saat ditemui Ekspres, Maryanto menjelaskan, traktor baru digunakan selama 15 hari. Selama 15 traktor selalu dibawa pulang dan baru semalam ditinggal. Naas pada malam yang ditinggal itulah mesin traktor dicuri. “Traktor hanya ditinggal satu malam saja,” ungkapnya, sembari mengatakan traktor tersebut bantuan dari pemerintah untuk kelompok tani Tegal Arum.
Atas hilangnya mesin traktor tersebut, warga berinisiatif untuk membeli mesin traktor kembali. Dengan demikian maka traktor tetap dapat digunakan. Adapun mesin yang akan dibeli tidak harus baru yang penting dapat digunakan dengan baik. “Kalau sudah ada mesinnya tentu dapat digunakan lagi,” ucapnya.
Atas banyaknya kejadian traktor hilang, membuat meningkatkan kewaspadaan. Seperti yang dilakukan aparat Polsek Pejagoan. Dalam rangka mencegah kejadian itu berulang, jajaran Polsek Pejagoan dipimpin Kapolsek Pejagoan Polres Kebumen AKP R Widiyanto melaksanakan patroli wilayah, Jumat (1/12).
Patroli kali ini disamping antisipasi kejadian gangguan Kamtibmas diwilayah juga dikhususkan untuk monitor gerakan masa yang akan berangkat ke Jakarta dalam mengikuti aksi 212 hari ini, (2/12). Namun saat berptroli, di tengah perjalanan menjumpai adanya traktor ditaruh dipekarangan kosong.
Melihat hal itu, AKP R Widiyanto bersama anggota segera berhenti dan menuju traktor menanyakan siapa pemiliknya karena janggal. Maraknya pencurian mesin traktor, akirnya tim bertemu pemilik traktor. Dalam penjelasannya karean tidak ada tempat, maka mesin sengaja digeletakan di pekarangan. “Biasanya disini aman pak,” ucap Kusdi Pemilik mesin traktor. (mam)