ILUSTRASI |
Aksi teror dilakukan melalui telepon dan mengirim SMS kepada para pejabat di jajaran DPPKAD Kabupaten Purworejo.
Dalam teleponnya yang bernomor 085231599071, Yudi menulis: "Tlg jenengan bantu semampunya mas Nanang, kshn oprasi paru2 di rs muwardi solo. lewatkan nomor mas Nanang sndri biar tau kluarganya BCA 0901338212 a/n Nanang. Tks byk sblmnya smg byk rjkinya.amin.slm dr temen2 Pers”.
Namun setelah telepon atau sms-nya tidak ditanggapi, ia lantas mengirim sms dengan kata-kata yang sangat kasar. Hal itu yang meresahkan para pejabat, apalagi pada saat menelepon atau mengirim sms bisa berkali-kali dan tidak mengenal waktu.
Untungnya para pejabat DPPKAD segera mengontak Bagian Humas Setda Purworejo, untuk menanyakan keberadaan Wartawan bernama Yudi. Oleh para pegawai di Bagian Humas, dijelaskan bahwa di Purworejo tidak tercatat adanya wartawan bernama Yudi. Sehingga disarankan untuk diabaikan, atau apabila memungkinkan agar dilaporkan kepada pihak berwajib. (ndi)