istimewa |
Insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh anak korban Nasikhul Anam (5). Anam lantas berteriak begitu mengetahui adanya kebakaran. Teriakan Nasikhul Anam diketahui oleh salah satu pekerja Darsono, Ariyani (26), yang kemudian dilaporkan kepada pemilik rumah yang kala itu tengah tidur.
Kapolsek Pejagoan AKP R Widiyanto SH mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Kala itu Ariyani (26) salah satu pekerja Darsono tengah memasak kikil untuk jualan nasi penggel. Kikil dimasak menggunakan tunggu perapian yang tidak pernah padam selama 24 jam penuh. “Tungku yang tidak pernah padam itu, mengakibatkan tembok dapur yang bersebelahan dengan kamar menjadi sangat panas,” tuturnya.
Akibatnya, bagian atap kamar yang bersebelahan dengan dapur menjadi mudah terbakar, terlebih atap kamar berbahan kayu. Begitu mengetahui ada insiden kebakaran, pemilik rumah pun seketika menghubungi pihak pemadam kebakaran. “Warga pun secara bergotong-royong membantu memadamkan api, menggunakan alat seadanya, sembari menunggu tim pemadam kebakaran tiba,” paparnya.
Sesaat kemudian, lanjutnya, mobil kebakaran pun sampai di lokasi kejadian. Para petugas dengan sigap langsung menjalankan tugasnya dengan baik. Api pun dapat dijinakkan. Namun demikian, bagian atap kamar rumah Darsono telanjur hangus terbakar. Bukan hanya itu saja, akibat kebakaran, beberapa barang seperti kasur dan perabotan lainnya juga rusak akibat tertimpa bara api.
AKP R Widiyanto SH menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Saat meninggalkan rumah pastikan semua aman. Kompor harus maupun tunggu harus dalam kondisi padam. Selain itu lakukan pengecekan pada instalasi listrik secara berkala. Jika ditemukan adanya hal yang berpotensi membahayakan segera lakukan perbaikan. “Dengan selalu waspada dan berhati-hati akan mengurangi resiko terjadinya bencana, baik itu kebakaran maupun lainnya,” ucapnya. (mam)