• Berita Terkini

    Kamis, 08 Desember 2016

    Saatnya Kebumen Punya Sirkuit Bukan di Alun-alun

    saefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Keberadaan alun-alun awalnya diharapkan menjadi Ruang Terbuka Hijau  (RTH) yang berfungsi salah satunya untuk hutan kota. Salah satunya dapat dipergunakan sebagai ruang publik dan dapat dipergunakan masyarakat sebagai berekreasi dan berolahraga.

    Dalam rangka itupula, Pemkab Kebumen menjadikan kawasan tersebut sebagai car free day (CFD) setiap hari Minggu. Namun, fungsi tersebut harus "dikalahkan" dengan event-event yang pada akhirnya bertentangan dengan fungsi alun-alun sebenarnya. Yang terbaru, digelarnya road race bertajuk Bupati Cup dalam rangka peringatan hari Jadi Kebumen pada Sabtu-Minggu akhir pekan lalu (3-4/12/2016).

    Demi event itu, Pemkab meliburkan CFD. Sudah begitu, penggunaan alun-alun sebagai ajang balapan motor membuat kawasan terbuka hijau tersebut dipenuhi sampah. Sampah seperti kertas, plastik dan beberapa botol kemasan minuman berserakan dan menuai keluhan dari masyarakat. Apalagi, saat pelaksanaan, kawasan alun-alun yang seharusnya sebagai tempat pubik ditutup untuk umum.

    Diminta tanggapannya,  Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Kabupaten Kebumen, Marjono SE tidak menampik banyaknya event telah mengganggu fungsi alun-alun. Mengenai hal itu Marjono menegaskan, persoalan sampah yang terjadi akibat adanya event kegiatan, menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara kegiatan tersebut. “Mereka yang mengadakan event juga bertanggung jawab atas kebersihan. Sedangkan pelaksanaan event kegiatan sendiri sudah mendapatkan izin pemerintah,” katanya, saat ditemui Kebumen Ekspres, kemarin.

    Marjono mengatakan, sudah saatnya dipikirkan alternatif untuk even-even semacam itu. Salah satunya, perlunya Kebumen memiliki sirkuit, agar acara road race seperti kemarin tak lagi digelar di alun-alun.

    Apalagi, olahraga tersebut terbukti sudah menjadi bagian kebutuhan warga. Setiap ada balapan sepeda motor, pengunjungnya selalu membeludak.  Pihaknya berharap suatu nanti Kebumen dapat membangun suatu tempat yang dapat dijadikan sirkuit maupun arena olahraga yang memadai. Sehingga pelaksanaan olahraga atau kegiatan hiburan tertutup tidak dilaksanakan di ruang publik. “Mudah-mudahan suatu saat Kebumen dapat mewujudkan hal tersebut,” ucapnya.

    Dimintai tanggapannya secara terpisah, Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, yang hadir dalam gelaran kemarin enggan berkomentar. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top