IMAM/EKSPRES |
Penandatanganan MoU dilaksanakan di halaman SMP 2 Muhammadiyah, Senin (5/12/2016). MoU ditandatangani oleh Kepala SMP 2 Muhammadiyah Imam Romzan Fauzi SThI dan Pengetua SMKA Sultan Azlan Shah Perak Malaysia Mohd Lopti Razali.
Turut menyaksikan penandatanganan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kebumen H Ahmad Ujang Sugiyono SH, perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen, dan beberapa pihak dari masing-masing sekolah tersebut.
Imam Romzan Fauzi mengatakan, terdapat beberapa poin dalam MoU tersebut diantaranya, pertukaran pelajar dan guru antara SMP 2 Muhammadiyah Kebumen dan SMKA Sultan Azlan Shah Perak Malaysia. Dengan mengadakan pertukaran pelajar tersebut maka akan meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris. “Di satu sisi pendidikan di Negara Malaysia lebih baik dari Indonesia. Meskipun pada sisi yang lain kita juga lebih baik dari mereka. Maka dari itu MoU, agar masing-masing lembaga pendidikan ini dapat saling melengkapi satu sama lain,” tuturnya.
Selain itu, MoU dilaksanakan guna memberikan kesadaran bagi para siswa dan guru, bahwa di era globalisasi seperti saat ini, persaingan tidak lagi hanya dilakukan dengan sesama warga Indonesia melainkan sudah dilaksanakan dengan bangsa asing.
“Ini sangat penting, agar semua menyadari bahwa persaingan di segala bidang baik pendidikan maupun pekerjaan, sudah dilaksanakan dengan warga antar negara,” paparnya, sembari menambahkan, pendidikan di Indonesia lebih mandiri bila dibandingkan dengan Malaysia yang mempunyai ketergantungan terhadap negara. Sedangkan pendidikan di Malaysia lebih terarah sejak dini.
Dalam sambutannya, Mohd Lopti Razali menyampaikan bahwa maju dan tidaknya sebuah negara sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang ada. Sistem pendidikanlah yang akan mencetak manusia. Padahal 20 tahun yang akan datang anak-anak inilah yang nantinya akan menggerakkan bangsa ini. “Anak-anaklah yang nantinya akan menggantikan kita-kita. Maka dari itu mereka harus dididik dengan sebaik mungkin, sebagai bekal untuk kehidupan nanti,” paparnya.
MoU pada dua lembaga pendidikan lintas negara tersebut juga mendapat respon positif dari pemerintah Kabupaten Kebumen, dalam sambutannya Bupati Kebumen Ir H Mohammad Yahya Fuad SE, melalui Kepala Dikpora H Ahmad Ujang Sugiyono SH mengatakan, pertukaran pelajar akan semakin menambah khasanah bagi guru dan siswa. Maka dari itu sekolah harus memberikan pelayanan ideal meliputi kompetensi dan jaringan yang baik . “Selain itu sekolah juga harus menciptakan suasana yang kondusif, mengajarkan budi pekerti dan karakter,” ucapnya. (mam)