PURWOREJO- Anwar Khoeroni (16), Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran Alun-alun Purworejo tewas tersengat listrik saat sedang menutup warungnya, Kamis (1/12) sekitar pukul 02.40 WIB. Aliran litrik diduga berasal dari kabel PLN yang terkelupas dan mengenai tiang lapak miliknya.
Kapolsek Kota Purworejo AKP Bambang Susetyo mengtakan, korban merupakan warga Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura yang berdomisili di Kampung Tuk Songo RT 3 RW 3, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo.
Diungkapkan, kejadian bermula saat korban yang berjualan sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) lesehan warung nasi goreng Nazwa di alun-alun Purworejo sedang berbenah karena hendak tutup. Waktu itu korban mendengar teriakan Fitriyani (38) warga Desa Winong Kidul RT 1 RW 1, Kecamatan Gebang yang juga bersiap-siap menutup warungnya dan merasa tersengat listrik.
Mendengar teriakan tersebut korban kemudian berusaha mencari sumber aliran listrik. Ketika korban memegang tiang tenda yang terbuat dari besi justru tersengat listrik. Melihat kondisi itu Muhammad Ases (19) warga Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan Madura yang domisili di Kampung Tuk Songo, Kecamatan Purworejo berusaha memberi pertolongan dengan cara menarik tangan korban. Namun usaha itu tidak berhasil malah ikut tersengat listrik.
Muhammad Ases kemudian memukul tubuh korban dengan sapu lidi hingga posisinya berubah namun belum lepas dari besi tiang tenda. Tak berhasil dengan sapu lidi, Muhammad Ases kemudian menarik baju korban hingga akhirnya bisa terlepas dari tiang tenda. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Permata yang tidak begitu jauh dari lokasi.
"Namun setelah mendapat perawatan medis nyawa korban tidak bisa diselamatkan," kata AKP Bambang Susetyo.
Kapolsek menambahkan, menurut dokter jaga RS Permata, korban datang sekitar pukul 02.45 WIB dalam keadaan tidak sadar, tekanan darah tidak terdeteksi, denyut nadi tidak teraba, dan anti napas.
Pihak RS permata sudah berupaya memberi pertolongan dengan cara rekam jantung hingga pukul 03.30 WIB. Namun tidak ada respon. "Hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ucap Kapolsek. (ndi)
Kapolsek Kota Purworejo AKP Bambang Susetyo mengtakan, korban merupakan warga Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura yang berdomisili di Kampung Tuk Songo RT 3 RW 3, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo.
Diungkapkan, kejadian bermula saat korban yang berjualan sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) lesehan warung nasi goreng Nazwa di alun-alun Purworejo sedang berbenah karena hendak tutup. Waktu itu korban mendengar teriakan Fitriyani (38) warga Desa Winong Kidul RT 1 RW 1, Kecamatan Gebang yang juga bersiap-siap menutup warungnya dan merasa tersengat listrik.
Mendengar teriakan tersebut korban kemudian berusaha mencari sumber aliran listrik. Ketika korban memegang tiang tenda yang terbuat dari besi justru tersengat listrik. Melihat kondisi itu Muhammad Ases (19) warga Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan Madura yang domisili di Kampung Tuk Songo, Kecamatan Purworejo berusaha memberi pertolongan dengan cara menarik tangan korban. Namun usaha itu tidak berhasil malah ikut tersengat listrik.
Muhammad Ases kemudian memukul tubuh korban dengan sapu lidi hingga posisinya berubah namun belum lepas dari besi tiang tenda. Tak berhasil dengan sapu lidi, Muhammad Ases kemudian menarik baju korban hingga akhirnya bisa terlepas dari tiang tenda. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Permata yang tidak begitu jauh dari lokasi.
"Namun setelah mendapat perawatan medis nyawa korban tidak bisa diselamatkan," kata AKP Bambang Susetyo.
Kapolsek menambahkan, menurut dokter jaga RS Permata, korban datang sekitar pukul 02.45 WIB dalam keadaan tidak sadar, tekanan darah tidak terdeteksi, denyut nadi tidak teraba, dan anti napas.
Pihak RS permata sudah berupaya memberi pertolongan dengan cara rekam jantung hingga pukul 03.30 WIB. Namun tidak ada respon. "Hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ucap Kapolsek. (ndi)