DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS |
Akibat peristiwa tersebut lalu lintas di jalan lingkar utara sempat tersendat. Pohon tumbang ke selatan itu menutup akses kendaraan dari timur ke barat atau sebaliknya.
Edi Sucipto, satpam yang berjaga menyebutkan, pohon roboh berlahan sekitar pukul 16.45. “Pohon sudah miring sejak pekan lalu. Kami sudah melaporkan ini ke Kantor Lingkungan Hidup, tapi belum ada tindakan. Akhirnya sebagian pohon kami pangkas sendiri menggunakan alat seadanya,” ujarnya kemarin.
Pemangkasan yang dilakukan bersama rekan kerja itu tidak berarti apa-apa. Pohon itu tidak mampu menahan terpaan angin saat hujan kemarin sore. “Kami berusaha pohon itu tidak tumbang,” paparnya.
Dia menjelaskan, pohon itu tumbang secara perlahan. Sehingga dia masih sempat menutup jalan dan menyarankan pengendara dari barat ke timur memutar balik.
Selain itu, dia sempat mengingatkan truk yang parkir di sekitar pohon untuk dipindahkan. Tidak ada lima menit truk dipindahkan, pohon itu tercabut dari akarnya. Bagian belakang truk sempat terkena ujung pohon yang tumbang. Namun, tidak ada kendaraan lain yang tertimpa. Hanya saja papan penanda masjid hancur terkena batang pohon.
Akibat pohon tumbang tersebut banyak kendaraan memutar balik. Karena jalan tertutup, sebagian warga di lokasi beserta pengendara yang melintas berupaya menarik pohon tersebut. mereka ingin membuka akses Jalan Lingkar Utara.
Sejam setelah kejadian belum ada petugas yang datang membantu menyingkirkan pohon tersebut. Hingga warga mengerahkan alat berat mengangkat pohon tersebut. Mereka bekerja sama menarik pohon tersebut agar arus lalu lintas kembali lancar. “Untung kejadian ini tidak memakan korban. Pohon ini hanya memutus kabel telepon,” terangnya. (sha/ris)