ANDI/EKSPRES |
Sedikitnya 116 siswa terlibat dalam aksi sosial itu. Dalam proses penanaman siswa SD dibantu tokoh masyarakat dan pemerintah Desa Harjobinangun. Pohon mangrove yang didatam berjumlah 1500 batang dari hasil swadaya sukarela Paguyuban wali murid kelas 2.
"Aksi ini dilatarbelakangi keprihatinan kami melihat kondisi lingkungan sekitar Muara Kali Jali yang kurang terawat., Akhirnya Paguyuban Wali Murid kelas 2 menyusun rencana bersama berupa kegiatan pembelajaran penanaman mangrove dilokasi itu," tutur Ketua Paguyuban Wali Murid Kelas 2 SD Muhammadiyah Kutoarjo, Wal Soegijanto.
Dikatakan, penanaman mangrove di Muara Kali Jali bertujuan sebagai gerakan kepedulian untuk mencegah abrasi pantai. Konservasi pohon mangrove dinilai dapat melindungi reboisasi sekitar pantai.
"Mangrove juga dapat dijarikan laboratorium belajar luar untuk siswa sekaligus memelihara ekosistem," ucapnya.
Kegiatan itu tambahnya, juga merupakan sosialusasi dan pengenalan kepada masyarakat bahwa SD Muhammadiyah Kutoarjo komitmen dan berusaha exis di masyarakat dalam upaya mendukung program pemerintah.
"Aksi ini juga untuk menanamkan karakter peduli lingkungan kepada peserta didik dengan belajar diluar kelas," ujarnya. (ndi)