POLSEK REMBANG FOR RADAR KUDUS |
Toko kelontong yang persis berada di selatan Pasar Rembang, Kamis (26/1) tak buka seperti biasanya. Di depan toko, berdiri tenda dan kursi plastik disertai bendera kuning tanda sedang berduka.
Puluhan warga ramai-ramai mendatangi rumah dan toko lantai dua berwarna hijau ini. Diantara warga itu, terlihat beberapa pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang. Termasuk, Kepala Dinlutkan Suparman yang hadir mengenakan peci hitam.
Siang itu, Kanti Wigati disemayamkan di rumah kakaknya yang persis berada di sebalah kediamannya. Sedangkan, suaminya saat ini menjalani perawatan di RSUP dr. Kariyadi Semarang karena mengalami luka bakar serius.
Kejadian tersebut berawal karena Kanti terlibat percekcokan dengan sumainya bernama Sahroni pada Rabu (25/1) sekitar pukul 20.00 malam. Malam itu, tetangga korban bernama Mitra mendapat informasi dari warga lain jika pasutri ini terlibat percekcokan.
Mitra yang penasaran pun mendekat ke rumah korban dan mendengar kejadian tersebut. Tak lama, dia pun kembali ke warung miliknya. Setelah itu, anak korban Ovie Afifahuzulfa berteriak minta tolong ke warga untuk dicarikan ambulans.
Mitra yang mendengar teriakan tersebut lalu menghampiri Ovie dan menanyakan apa yang terjadi. Dia kemudian masuk ke rumah korban dan mendapati asap muncul dari kamar mandi di lantai satu.
Ketika dicek, saksi tersebut mendapati pasutri ini sudah dalam keadaan duduk bersandar di tembok sambil berpelukan. ”Sekilas, saya lihat istrinya pendarahan di dahi kanan. Tapi, tidak begitu jelas karena lampu kamar mandi mati,” jelas Mitra.
Pria berusia 61 tahun ini kemudian meminta tolong kepada warga sekitar untuk mencarikan mobil guna mengantar korban ke rumah sakit. Kedua korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah Rembang.
Setelah dilakukan penanganan, tim dokter kemudian menyarankan korban dirujuk ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Setelah dirujuk, dokter di RSUD menyarankan agar keduanya dibawa ke RSUP dr. Kariyadi Semarang melihat parahnya luka yang diderita.
Sementara itu, kakak korban bernama Bambang mengaku tak tahu persis kejadian tersebut. Dia mengetahuinya dari tetangga sekitar. Sedangkan, selama ini Kanti yang merupakan adik kandungnya tak pernah cerita jika ada permasalahan.
”Saya tidak tahu persisnya bagaimana, justru tetangga yang lebih tahu. Selama ini dia dengan suaminya baik-baik saja,” ujar Bambang.
Kapolsek Rembang Kota AKP Sunarmin mengungkapkan, korban Kanti Wigati meninggal dalam perjalanan menuju Semarang ketika sampai di Pati. Sedangkan, Sahroni tetap dirujuk ke Semarang.
”Karena luka bakar yang dialaminya parah, di kepala, wajah dan sekujur tubuh. Suaminya juga luka bakar serius di dada, tangan dan kaki,” ungkap Sunarmin.
Tim dari Polsek Kota dan Polres Rembang kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Seperti, minyak tanah, seprai dan selimut bekas terbakar. (lid)