JEPARA – Lagi-lagi bocah tewas saat liburan di Kota Ukir. Kali ini menimpa dua bocah asal Klaten. Keduanya tewas setelah berenang di kolam salah satu tempat wisata di Jepara, kemarin.
Kedua korban, Naila Khansa Aqila Dahabiyah, 6, dan Zulfa Fitria Maharani, 7. Mereka merupakan saudara supupu asal RT 12/RW 05, Desa Jetis Wetan, Pedan, Klaten. Naila dan Zulfa ditemukan tewas di kolam bagian belakang. Tidak banyak yang tahu kronoligis kejadiannya.
Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Kudus, korban bersama rombongan tiba di tempat wisata di Jepara itu sekitar pukul 09.00. Mereka memilih transit di resto dekat pantai.
Kedua korban dan sebagian anggota rombongan yang lain kemudian menikmati pantai dan bermain jetski didampingi ayah korban Naila, Agus Wahyudi. Usai bermain, sekitar pukul 13.15 kedua korban disuruh istirahat. Keduanya diminta menemui pamannya di resto.
Sementara bapak korban, Agus, menunggu kakak korban yang masih bermain Banana Boat. Selang beberapa saat, Agus bersama kakak korban menyusul ke resto. Agus kaget setelah tahu tenyata korban tidak ada di resto.
”Bapaknya kemudian mencarinya dan mendapat kabar kalau ada korban tenggelam di kolam renang. Setelah diperiksa, yang tenggelam ternyata anak dan saudaranya. Kedua korban kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Lulus Suprayitno.
Kedua korban lalu dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Sultan Hadirin. Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, di RSI pihak keluarga tak henti-hentinya menangis. Termasuk kakak korban yang masih berusia sekitar 10 tahun.
Mereka saling berpelukan sambil menangis. Sementara kedua korban, usai dimandikan langsung dinaikkan ke ambulans oleh petugas. Jenazah korban bersama keluarga dipulangkan sekitar pukul 15.00 menggunakan mobil ambulans.
Pasca musibah ini, pihak manajemen tempat wisata itu langsung bertindak. Manajer operasional tempat wisata tersebut, Rahman Adi Yuwono ikut serta dalam pemulangan korban ke rumahnya di Klaten kemarin. Pihaknya juga memberikan santunan kepada keluarga korban. ”Kami turut berbela sungkawa atas terjadinya musibah ini,” katanya. (pin/zen/lil)
Kedua korban, Naila Khansa Aqila Dahabiyah, 6, dan Zulfa Fitria Maharani, 7. Mereka merupakan saudara supupu asal RT 12/RW 05, Desa Jetis Wetan, Pedan, Klaten. Naila dan Zulfa ditemukan tewas di kolam bagian belakang. Tidak banyak yang tahu kronoligis kejadiannya.
Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Kudus, korban bersama rombongan tiba di tempat wisata di Jepara itu sekitar pukul 09.00. Mereka memilih transit di resto dekat pantai.
Kedua korban dan sebagian anggota rombongan yang lain kemudian menikmati pantai dan bermain jetski didampingi ayah korban Naila, Agus Wahyudi. Usai bermain, sekitar pukul 13.15 kedua korban disuruh istirahat. Keduanya diminta menemui pamannya di resto.
Sementara bapak korban, Agus, menunggu kakak korban yang masih bermain Banana Boat. Selang beberapa saat, Agus bersama kakak korban menyusul ke resto. Agus kaget setelah tahu tenyata korban tidak ada di resto.
”Bapaknya kemudian mencarinya dan mendapat kabar kalau ada korban tenggelam di kolam renang. Setelah diperiksa, yang tenggelam ternyata anak dan saudaranya. Kedua korban kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Lulus Suprayitno.
Kedua korban lalu dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Sultan Hadirin. Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, di RSI pihak keluarga tak henti-hentinya menangis. Termasuk kakak korban yang masih berusia sekitar 10 tahun.
Mereka saling berpelukan sambil menangis. Sementara kedua korban, usai dimandikan langsung dinaikkan ke ambulans oleh petugas. Jenazah korban bersama keluarga dipulangkan sekitar pukul 15.00 menggunakan mobil ambulans.
Pasca musibah ini, pihak manajemen tempat wisata itu langsung bertindak. Manajer operasional tempat wisata tersebut, Rahman Adi Yuwono ikut serta dalam pemulangan korban ke rumahnya di Klaten kemarin. Pihaknya juga memberikan santunan kepada keluarga korban. ”Kami turut berbela sungkawa atas terjadinya musibah ini,” katanya. (pin/zen/lil)