imam/ekspres |
Kapolsek Petanahan AKP I Made Arjana mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Berawal saat korban bersama dua temannya, Andrian Syah Prayogo (17) dan Riski Fajri Ardiansyah (16) berwisata di Pantai Petanahan.
Sebelum kejadian, korban beserta teman-temannya langsung mandi di laut, tepatnya di Pantai Pandan Kuning. “Beberapa saat kemudian Andrian Syah Prayogo dan Riski Fajri Ardiansyah bermaksud mengakhiri, namun korban tidak mau,” tuturnya.
Beberapa saat kemudian, lanjutnya, tiba-tiba korban tergulung ombak, sehingga terhanyut dan tenggelam dan menghilang. Melihat kejadian itu kedua temannya lantas memberitahukan kepada petugas pariwisata Pantai Petanahan.
“Kendati demikian korban sudah tidak terlihat lagi, dan hingga kini belum ditemukan,” paparnya.
AKP I Made Arjana menegaskan, hingga kini tim SAR bekerja sama dengan jajaran Polsek Petanahan terus melakukan upaya pencarian, dengan harapan korban cepat ditemukan. Pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak mandi di laut, sebab hal itu sangat berbahaya. “Jangan sekali-kali mandi di laut sebab itu sangat berbahaya,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Rawareja Amir Syarifudin, pihaknya mengaku sangat prihatin dengan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, mandi di laut mempunyai resiko yang sangat tinggi. Hingga kini beberapa warga Rawareja pun, lanjutnya, terus melakukan pencarian dengan cara menyisir pantai Petanahan ke arah Timur dan Barat. “Meskipun mengasyikan namun itu sangat berbahaya. Menghidari resiko harus lebih diutamakan dari pada sekedar mendapatkan kesenangan,” ucapnya. (mam)