sudarno ahmad/ekspres |
).
Pantauan Kebumen Ekspres, di panggung kehormatan lebih dari separo kursi yang disediakan panitia banyak yang kosong. Tahun-tahun sebelumnya kursi di panggung kehormatan selalu dipenuhi tamu undangan. Padahal, tahun ini merupakan tahun terakhir peringatan Hari Jadi Kabupaten Kebumen diperingati pada 1 Januari. Mulai tahun depan Hari Jadi Kabupaten Kebumen direncanakan akan diperingati setiap 22 Agustus.
Namun demikian, upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad itu, berlangsung khidmat. Hadir pada upacara tersebut Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz, Ketua DPRD Cipto Waluyo, Kapolres AKBP Alphen, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav Suep, serta pejabat lainnya di jajaran Pemkab Kebumen
Usia Kabupaten Kebumen telah mencapai 81 tahun, namun masyarakatnya masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hingga saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen mencapai 20,44 persen dari jumlah penduduk. Kondisi ini menempatkan Kabupaten Kebumen menjadi daerah termiskin kedua di Jawa Tengah.
"Kita harus melakukan upaya yang lebih keras dan lebih cerdas lagi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan terutama untuk mengurangi angka kemiskinan. Melalui berbagai inovasi yang sedang dan terus kita jalankan. Angka kemiskinan kita mudah-mudahan dapat berkurang secara signifikan di tahun-tahun berikutnya," kata Mohammad Yahya Fuad, dalam sambutannya.
Dia memaparkan, selama tahun 2016 sudah banyak usaha yang dilakukan untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berbagai kegiatan nyata mengurangi angka kemiskinan, diantaranya program ambulan gratis untuk keluarga miskin yang telah berhasil mengantarkan 122 warga ke fasiltas kesehatan. Program angkutan gratis di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sempor, Karanggayam dan Kecamatan Rowokele. Program bedah rumah/pemugaran RTLH yang teralisir 5.514 unit atau 110,97 persen dari target 4.969 unit.
Kemudian, program Kampung Inggris telah meluluskan 1.600 siswa dan 100 warga sejak dilaunching Agustus lalu. Hingga program Kampung Arab yang telah meluluskan 141 guru dan 100 warga, sejak Oktober 2016 lalu.
"Kita juga telah mengintegrasikan semua jenis layanan program penanggulangan kemiskinan ke dalam satu pintu. Yaitu Unit Pelayanan Terpadu Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (UPT-P2K)," ujarnya.
Selain itu, kata bupati, hasil pembangunan yang di Kabupaten Kebumen semakin membaik. Di bidang kesehatan, derajat kesehatan masyarakat Kebumen makin meningkat. Usia harapan hidup penduduk sekarang rata-rata 72 sampai dengan 73 tahun. Angka Kematian Bayi menurun dari 10,12 menjadi 9,83 per 1.000 kelahiran hidup.
Di bidang pendidikan, angka partisipasi murni SD/Sederajat meningkat dari 88,74 persen menjadi 90,82 persen. Angka partisipasi murni SMP/Sederajat stabil, yakni 75,62 persen. Sedangkan angka partisipasi murni SMA/Sederajat meningkat dari 58,5 persen menjadi 66.24 persen.
Di bidang pertanian, Kabupaten Kebumen masih menjadi lumbung padi di Jawa tengah. Yaitu dengan luas panen padi seluas lebih dari 79.000 hektar, dan produksi meningkat dari 447,306 ton menjadi 516,355 ton. "Kitapun masih bisa surplus 144.465 ton di tahun 2016," ucapnya.
Di bidang pariwisata, jumlah pengunjung naik dari 957.007 orang pada tahun 2015 menjadi 1.117.136 orang pada tahun 2016, dengan pendapatan yang signifikan. Di bidang keuangan daerah, pendapatan daerah naik dari Rp 1,97 triliun tahun 2015 menjadi Rp 2,52 triliun tahun 2016. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun naik dari Rp 242 milliar tahun 2015 menjadi Rp 245 miliar tahun 2016.
Bupati pun menyampaikan terimakasih serta penghargaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen. Atas dukungan, kontribusi dan dedikasinya sehingga beragam prestasi dapat Kabupaten Kebumen. "Adapun terhadap kekurangan yang ada selama tahun 2016, saya mohon maaf yang setulus-tulusnya. Mari kita memberi sumbangsih terbaik untuk Kabupaten Kebumen," tutupnya.(ori)