KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Jajaran Polres Kebumen masih melakukan penyelidikan terkait pencurian disertai kekerasan (curas) di Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit, Selasa (24/1/2017). Untuk kasus ini, Polisi telah mengamankan sarung tangan dan sandal yang diduga milik pelaku.
Selain kedua benda tersebut, polisi juga menemukan sepead motor milik korban di tepi sungai masuk wilayah setempat hari itu juga. “Semua barang bukti sudah kami amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Koliq Salis Hirmawan.
Koliq menjelaskan,kuat dugaan pelaku awalnya akan melakukan pencurian di rumah korban yang saat itu dalam kondisi kosong.Saat itu, korban tengah pergi ke sawah. Sementara istrinya, Midah, sedang berdagang di pasar. Ini diperkuat dengan adanya lampu depan (teras) yang masih menyala. Selain itu kondisi kamar korban yang acak-acakan dan berantakan.
“Kondisi TKP mirip sekali dengan pencurian rumah kosong, yakni sangat acakacakan dan berantakan,”papar Kholiq yang kemarin didampingi Kasubag Humas AKP Willy Budiyanto.
Saat pelaku sedang beraksi, kemungkinan korban pulang ke rumah dan memergoki aksi pelaku. Tak ingin aksinya ketahuan warga, pelaku nekat menganiaya korban hingga tak berdaya. Upaya korban untuk melawan tak membuahkan hasil. “Begitu korban sudah tidak berdaya, pelaku lantas melarikan diri dengan membawa sepeda motor Astrea Grand tahun 94 milik korban yang diparkir di teras rumah,” ungkap Koliq sembari mengatakanjika pelaku diduga lebih dari satu orang.
Dari hasil olah TKP, petugas menemukan sebuah cangkul kecil di dekat korban. Namun AKP Koliq belum bisa memastikan apakah cangkul yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Akibat kekerasn pelaku, wajah korban megnalami luka lebam akibat pukulan benda tumpul, luka robek di bagian belakang kepala serta hidung mengeluarkan darah.
Selain di wajah, luka lebam juga ditemukan pada bagian dada sebelah kiri yang menyebabkan sesak nafas. Bahkan terdapat pula salah satu tulang rusuk korban
yang patah, serta luka lebam di bagian punggung.
Sutikno ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, RT 1 RW 1 Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit, Selasa (24/1/2017). Sempat dibawa ke mantri (perawat kesehatan) dan RSUD dr Sudirman Kebumen, korban akhirnya meninggal dunia. Selain membunuh korban, pelaku membawa kabur sepeda motor Astrea Grand tahun 94 milik korban
yang diparkir di teras. Korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat, Rabu (25/1/2017). (mam/has/cah)
Selain kedua benda tersebut, polisi juga menemukan sepead motor milik korban di tepi sungai masuk wilayah setempat hari itu juga. “Semua barang bukti sudah kami amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Koliq Salis Hirmawan.
Koliq menjelaskan,kuat dugaan pelaku awalnya akan melakukan pencurian di rumah korban yang saat itu dalam kondisi kosong.Saat itu, korban tengah pergi ke sawah. Sementara istrinya, Midah, sedang berdagang di pasar. Ini diperkuat dengan adanya lampu depan (teras) yang masih menyala. Selain itu kondisi kamar korban yang acak-acakan dan berantakan.
“Kondisi TKP mirip sekali dengan pencurian rumah kosong, yakni sangat acakacakan dan berantakan,”papar Kholiq yang kemarin didampingi Kasubag Humas AKP Willy Budiyanto.
Saat pelaku sedang beraksi, kemungkinan korban pulang ke rumah dan memergoki aksi pelaku. Tak ingin aksinya ketahuan warga, pelaku nekat menganiaya korban hingga tak berdaya. Upaya korban untuk melawan tak membuahkan hasil. “Begitu korban sudah tidak berdaya, pelaku lantas melarikan diri dengan membawa sepeda motor Astrea Grand tahun 94 milik korban yang diparkir di teras rumah,” ungkap Koliq sembari mengatakanjika pelaku diduga lebih dari satu orang.
Dari hasil olah TKP, petugas menemukan sebuah cangkul kecil di dekat korban. Namun AKP Koliq belum bisa memastikan apakah cangkul yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Akibat kekerasn pelaku, wajah korban megnalami luka lebam akibat pukulan benda tumpul, luka robek di bagian belakang kepala serta hidung mengeluarkan darah.
Selain di wajah, luka lebam juga ditemukan pada bagian dada sebelah kiri yang menyebabkan sesak nafas. Bahkan terdapat pula salah satu tulang rusuk korban
yang patah, serta luka lebam di bagian punggung.
Sutikno ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, RT 1 RW 1 Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit, Selasa (24/1/2017). Sempat dibawa ke mantri (perawat kesehatan) dan RSUD dr Sudirman Kebumen, korban akhirnya meninggal dunia. Selain membunuh korban, pelaku membawa kabur sepeda motor Astrea Grand tahun 94 milik korban
yang diparkir di teras. Korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat, Rabu (25/1/2017). (mam/has/cah)