Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, kejadiannya sekitar pukul 13.00. Waktu itu, Bambang, 40, bersama sopirnya, Rumadi, 21, dan Darmaji, 37, masuk ke garasi bus. Ketiganya langsung kaget, karena tiba-tiba melihat bagian belakang bus sudah dalam keadaan terbakar.
Bambang berusaha mengamankan bus lainnya dengan mengeluarkan bus dari garasi tersebut. Seangkan Rumadi dan Darmaji mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Api bisa dipadamkan saat mendapat bantuan tim pemadam kebakaran dari PG Trangkil. Sayang, kondisi badan bus sudah terbakar.
Kapolsek Wedarijaksa AKP R. Sulistyaningrum mengatakan, kondisi bus waktu itu tengah terparkr di bagasi. Bus masih dalam masa perbaikan tim teknisi PO Sumber Harapan. Beruntung, api bisa segera dipadamkan dan tidak meluas mengenai bus lainnya maupun lingkungan sekitar garasi.
”Penyebab terjadinya kabakaran diduga karena korsleting listrik di jaringan listrik bus. Kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta. Beruntung kejadian itu tidak memakan korban. Saat dalam keadaan terbakar, bus kondisinya kosong. Selain itu, lingkungan sekitar juga tidak terkena dampak karena kejadian tersebut,” katanya. (dan/lil)
