rizal ifan/temanggung ekspres. |
Mereka diringkus saat tengah bergerombol di sebuah komplek pemakaman yang ada di Maron. Sempat terjadi aksi saling kejar antara pihak pelajar dengan puluhan anggota Dalmas Sat Sabhara Polres Temanggung yang diterjunkan.
Bahkan, tak sedikit pelajar yang panik nekad berlari menuju areal persawahan dan pemukiman penduduk guna menghindari kejaran petugas.
“Awalnya, kami mendapat informasi dari masyarakat terdapat sejumlah pelajar berseragam putih abu abu dan pramuka yang diduga hendak melangsungkan aksi tawuran.
Benar saja setelah regu Dalmas datang, mereka lari tunggang langgang ketakutan. Butuh waktu beberapa menit hingga anggota kami berhasil meringkus dan menggeledah seluruh barang bawaan belasan pelajar ini,” kata Kasat Sabhara Polres Temanggung, AKP Imam Suparyanto.
Imbuhnya, selain mengamankan sejumlah benda keras dan tajam yang diduga hendak digunakan saat aksi tawuran, petugas juga mendapati satu pelajar yang tengah dalam kondisi teler usai menenggak minuman keras jenis ciu.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, kesebelas pelajar SMK ini langsung digiring menuju Mapolres Temanggung untuk dimintai keterangan, mengikuti pembinaan, dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tercela tersebut.
“Kami juga memanggil pihak guru dari kedua sekolah dan orang tua masing masing agar pelajar merasa malu dan jera mengulangi perbuatan serupa,” imbuhnya.
Salah seorang pelajar, GW (17) bahwa pesta miras yang mereka lakukan adalah sebagai bentuk selebrasi ulang tahun sekolah. Setelah acara inti selesai, mereka langsung menenggak ciu bersama sama di rumah salah satu rekan sesama pelajar yang terdapat di Walitelon Kecamatan Temanggung.
“Saya cuma ikut ikutan saja Pak,. Itupun diberi sedikit oleh teman saya tadi, ampun,” ucapnya penuh ketakutan,” pungkasnya. (riz)