polreskebumenforekspres |
Dalam aksinya, para mahasiswa meminta agar Pemerintah segera membubarkan FPI, karena dianggap sangat meresahkan dan mengancam keutuhan NKRI.
Untuk menyuarakan aspirasi tersebut, para mahasiswa membentangkan spanduk berisi sejumlah tulisan, antara lain tolak FPI, serta NKRI harga mati dibentangkan dalam aksi itu. "Masyarakat Kebumen khususnya warga NU menolak keras idiologi islam garis keras yang membahayakan bagi persatuan dan kesatuan bangsa serta idiologi Pancasila," kata Ketua PMII Cabang Kebumen, Agus Suroso.
Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH SIK MH melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH, mengungkapkan pendapat di muka umum diperbolehkan, sepanjang aksi itu sesuai aturan yang ada. "Karena saat ini yang berkaitan dengan FPI sedang ramai diperbincangkan, maka aksi itu harus kita kawal supaya berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Penolakan terhadap ormas FPI juga diserukan Ketua PC NU Kebumen KH Maskur Rozak saat pengajian akbar dalam rangka Harlah NU di halaman Kampus UMNU, Kebumen, Sabtu (28/1/2017).
Menurut KH Maskur Rozak , NU menolak adanya pihak-pihak yang berupaya memecah belah persatuan bangsa. Dia pun meminta masyarakat tidak terkecoh dan terkecoh dengan pihak pihak yang memainkan Islam dalam gerakan gerakan yang tidak sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia yakni NKRI dan Pancasila.
"Indonesia tidak boleh dibelokan menjadi negara khilafah dan kholifah. Indonesia harus tetap menjadi NKRI seperti perjuangan para ulama yang memerdekakan Indonesia," katanya. (cah)