IMAM/EKSPRES |
Dari jumlah tersebut 31 orang diantaranya merupakan Wanita Pekerja Seks (WPS) dan sisanya yakni 25 wanita adalah Pemandu Lagu (PL) yang bekerja di sejumlah kafe dan tempat karaoke di kabupaten berselogan beriman ini. Kebanyakan para PL tersebut bukan berasal dari Kebumen, melainkan dari Kabupaten tetangga.
Sebelum mengikuti pemeriksaan IMS dan tes VCT, para wanita tersebut juga mendapatkan pembinaan, dari dr Wododo S, Kepala Bidang Penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah (Kabid Gakda) Satpol PP Kebumen, Sugito Edi Prayitno SIP dan Plt Sekda Kebumen Drs Mahfud Fauzi MSi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berkat kerja sama Satpol PP, Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Bagian Kesra Setda dan Forum Peduli Aids (FPA) Bougenville Kebumen.
Plt Kasatpol PP Kebumen Rr Titi Widagni SSos melalui Kabid Kabid Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah (Gakda) Sugito Edi Prayitno SIP mengatakan pemeriksaan dilaksanakan untuk memproteksi dan mencegah penularan HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Kebumen. “Saat ini sebagaimana yang sudah dirilis oleh KPA bahwa Kabupaten Kebumen menduduki peringkat pertama penyandang HIV/AIDS di Jawa Tengah,” paparnya didampingi Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Suratno SH MH.
Sugito berharap penularan HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen bisa dicegah dengan cara mendeteksi secara dini penderita-penderita yang ada. Usai dilakukan pemeriksaan maka bagi yang terdeteksi mengidap HIV maupun IMS akan dilakukan pengobatan dan dilokalisir. “Harapan kami ada pencegahan terhadap penyebaran penyakit tersebut,” ungkapnya, sembari menambahkan, saat bekerja PL diharapkan memakai pakaian yang sopan dan dapat mencegah para tamu dari mengkonsumsi minuman keras.
Plt Sekda Kebumen Drs Mahfud Fauzi MSi saat pembinaan mengatakan pekerjaan PL janganlah dijadikan pekerjaan untuk selamanya. Pihaknya berharap suatu saat nanti para PL dapat memperoleh pekerjaan yang lebih aman dan lebih baik. “Seperti diketahui bersama bahwa pekerjaan PL resikonya sangat tinggi, baik dari segi keamanan maupun penyebaran penyakit,” ucapnya. (mam)