PURWOREJO- Puluhan seniman muda Purworejo dari berbagai aliran seni kompak turun ke jalan dan melakukan aksi kolaborasi di kawasan alun-alun Purworejo, Minggu (29/1) pagi. Beragam pertunjukan dan karya seni yang disuguhkan, menyedot perhatian warga yang sedang menikmati Car Free Day (CFD).
Di kawasan sebelah selatan, para seniman rupa memajang beragam lukisan dan instalasi. Selain menyaksikan, tidak sedikit warga yang meminta untuk dilukis langsung di lokasi.
Koordinator aksi, Mahestya Andi Sanjaya, mengatakan, acara bertajuk Dinamika Ekspresi baru kali pertama dihelat untuk memberikan dampak positif dan memperkenalkan beragam seni yang berkembang di Purworejo.
Mahesa melanjutkan, Dinamika Ekspresi melibatkan lima puluhan seniman muda Purworejo dari berbagai kalangan, antara lain pekerja seni, pelajar, mahasiswa,
pendidik, dan masyarakat umum.
Mereka menampilkan aneka seni seperti, pantomim, monolog, baca puisi, tari, dan aksi teatrikal. "Aksi ini diharapkan mampu memberikan warna yang berbeda dalam rutinitas CFD. Harapan lebihnya, Dinamika Seni dapat menjadi penggairah berkesenian kawula muda untuk mengiramakan Purworejo," kata Mahesa yang kini menekuni Pantomim dan Teater.
Dalam pandangannya, Purworejo banyak melahirkan seniman produktif yang telah menasional dan mendunia. Sayangnya, geliat berkesenian di Purworejo saat ini, khususnya di kalangan muda, masih belum tampak menonjol. Berangkat dari itu, ia bersama seniman muda lainnya komitmen untuk terus mendorong generasi muda untuk mencintai dan menjadi pelaku seni.
"Dalam aksi ini kita juga melibatkan banyak pelajar dan mereka sangat antusias, Ini menunjukkan bahwa sebetulnya mereka membutuhkan wadah berkesenian karena belum banyak sekolah yang memiliki ekstrakurikuler seni yang mereka minati,” ungkapnya.
Tingginya apresiasi pengunjung CFD menjadi salah satu indikator bahwa Dinamika Ekspresi mendapat sambutan hangat. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar dengan format dan tajuk berbeda. "Kegiatan ini akan kita tindak lanjuti. Rencananya akan digelar secara rutin, tetapi untuk saat ini kita belum menyusun jadwalnya secara pasti. Kita fleksibel dalam menyikapi kondisi yang ada," jelasnya. (ndi)
Di kawasan sebelah selatan, para seniman rupa memajang beragam lukisan dan instalasi. Selain menyaksikan, tidak sedikit warga yang meminta untuk dilukis langsung di lokasi.
Koordinator aksi, Mahestya Andi Sanjaya, mengatakan, acara bertajuk Dinamika Ekspresi baru kali pertama dihelat untuk memberikan dampak positif dan memperkenalkan beragam seni yang berkembang di Purworejo.
Mahesa melanjutkan, Dinamika Ekspresi melibatkan lima puluhan seniman muda Purworejo dari berbagai kalangan, antara lain pekerja seni, pelajar, mahasiswa,
pendidik, dan masyarakat umum.
Mereka menampilkan aneka seni seperti, pantomim, monolog, baca puisi, tari, dan aksi teatrikal. "Aksi ini diharapkan mampu memberikan warna yang berbeda dalam rutinitas CFD. Harapan lebihnya, Dinamika Seni dapat menjadi penggairah berkesenian kawula muda untuk mengiramakan Purworejo," kata Mahesa yang kini menekuni Pantomim dan Teater.
Dalam pandangannya, Purworejo banyak melahirkan seniman produktif yang telah menasional dan mendunia. Sayangnya, geliat berkesenian di Purworejo saat ini, khususnya di kalangan muda, masih belum tampak menonjol. Berangkat dari itu, ia bersama seniman muda lainnya komitmen untuk terus mendorong generasi muda untuk mencintai dan menjadi pelaku seni.
"Dalam aksi ini kita juga melibatkan banyak pelajar dan mereka sangat antusias, Ini menunjukkan bahwa sebetulnya mereka membutuhkan wadah berkesenian karena belum banyak sekolah yang memiliki ekstrakurikuler seni yang mereka minati,” ungkapnya.
Tingginya apresiasi pengunjung CFD menjadi salah satu indikator bahwa Dinamika Ekspresi mendapat sambutan hangat. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar dengan format dan tajuk berbeda. "Kegiatan ini akan kita tindak lanjuti. Rencananya akan digelar secara rutin, tetapi untuk saat ini kita belum menyusun jadwalnya secara pasti. Kita fleksibel dalam menyikapi kondisi yang ada," jelasnya. (ndi)