KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kredit Mitra Jateng 25 yang merupakan salah satu produk kredit kemitraan Bank Jateng, menjadi angin segar bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pasalnya selain tidak menggunakan agunan (jaminan) bunganya juga sangat rendah yakni 7 persen Per tahun atau 0,3 per bulan.
Adanya Kredit Mitra Jateng25 tersebut, diharapkan dimanfaatkan untuk permodalan bagi para UMKM. Dengan adanya kemudahan dalam akses permodalan diharapkan UMKM dapat semakin maju dan berkembang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi dan UMKM Kebumen H Dwi Suliyanto SSos MSi, saat membuka acara Pelatihan Micro Business Simulation UMKM, Selasa (21/2/2017) di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kebumen. “Meskipun tinggal di Kebumen, namun diharapkan UMKM dapat berkembang hingga bertaraf nasional maupun internasional,” tuturnya, pada kegiatan yang dilaksanakan oleh atas kerja sama Bank Jateng dan Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi dan UMKM Kebumen.
Dalam kesempatan tersebut, Dwi Suliyanto juga menyampaikan, kini setahun sudah era Masyarakat Ekonomi ASEAN, tepatnya dimulai sejak tahun 2015. Saat ini persaingan perekonomian tidak lagi antara penduduk sesama negara, melainkan antar negara se-ASEAN. Untuk itu para pelaku UMKM diharuskan melakukan peningkatan kompetensi dan kapasitasnya. “Jika tidak demikian, maka kita akan sangat kesulitan dalam bersaing dengan bangsa lain,” paparnya, didampingi Direktur PLUT Drs Ahmad Sudiyono MPd.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Pimpinan Bank Jateng Cabang Kebumen Dedi Satriyana SE. Pihaknya mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengupayakan pengentasan kemiskinan di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mempercayakan penyelenggaraan program kredit kemitraan tanpa agunan ini kepada Bank Jateng.
“Maka dari itu, kemudian Bank Jateng mengeluarkan produk Kredit Mitra Jateng25 dengan suku bunga terendah hingga 7 persen tanpa agunan untuk membantu para pelaku UMKM,” katanya sembari berharap kesempatan tersebut, dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para pelaku UMKM.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanda tanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bank Jateng dan Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi dan UMKM Kebumen. (mam)
Adanya Kredit Mitra Jateng25 tersebut, diharapkan dimanfaatkan untuk permodalan bagi para UMKM. Dengan adanya kemudahan dalam akses permodalan diharapkan UMKM dapat semakin maju dan berkembang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi dan UMKM Kebumen H Dwi Suliyanto SSos MSi, saat membuka acara Pelatihan Micro Business Simulation UMKM, Selasa (21/2/2017) di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kebumen. “Meskipun tinggal di Kebumen, namun diharapkan UMKM dapat berkembang hingga bertaraf nasional maupun internasional,” tuturnya, pada kegiatan yang dilaksanakan oleh atas kerja sama Bank Jateng dan Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi dan UMKM Kebumen.
Dalam kesempatan tersebut, Dwi Suliyanto juga menyampaikan, kini setahun sudah era Masyarakat Ekonomi ASEAN, tepatnya dimulai sejak tahun 2015. Saat ini persaingan perekonomian tidak lagi antara penduduk sesama negara, melainkan antar negara se-ASEAN. Untuk itu para pelaku UMKM diharuskan melakukan peningkatan kompetensi dan kapasitasnya. “Jika tidak demikian, maka kita akan sangat kesulitan dalam bersaing dengan bangsa lain,” paparnya, didampingi Direktur PLUT Drs Ahmad Sudiyono MPd.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Pimpinan Bank Jateng Cabang Kebumen Dedi Satriyana SE. Pihaknya mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengupayakan pengentasan kemiskinan di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mempercayakan penyelenggaraan program kredit kemitraan tanpa agunan ini kepada Bank Jateng.
“Maka dari itu, kemudian Bank Jateng mengeluarkan produk Kredit Mitra Jateng25 dengan suku bunga terendah hingga 7 persen tanpa agunan untuk membantu para pelaku UMKM,” katanya sembari berharap kesempatan tersebut, dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para pelaku UMKM.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanda tanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bank Jateng dan Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi dan UMKM Kebumen. (mam)